kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.229   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.167   4,07   0,06%
  • KOMPAS100 1.072   2,56   0,24%
  • LQ45 838   0,97   0,12%
  • ISSI 216   0,00   0,00%
  • IDX30 430   0,75   0,17%
  • IDXHIDIV20 518   0,40   0,08%
  • IDX80 122   0,42   0,35%
  • IDXV30 126   0,14   0,11%
  • IDXQ30 143   0,02   0,01%

Bantah Hasto Soal Jokowi Minta 3 Periode, Bahlil: Saya yang Usul Penundaan Pilpres


Selasa, 31 Desember 2024 / 13:41 WIB
Bantah Hasto Soal Jokowi Minta 3 Periode, Bahlil: Saya yang Usul Penundaan Pilpres
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan, Joko Widodo tidak pernah meminta dukungan Partai Golkar untuk perpanjangan jabatan.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak pernah meminta dukungan ke Partai Golkar untuk perpanjangan jabatan sampai dengan tiga periode. 

Hal ini disampaikan Bahlil merespons pertanyaan wartawan soal pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto yang menyatakan Jokowi meminta perpanjangan jabatan hingga 3 periode. 

“Perintah Pak Jokowi menyangkut dengan tiga priode. Saya ingin mengatakan begini ya. Tolong dicatat baik-baik ya. Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, ide pertama yang mengeluarkan untuk pilpres ditunda itu adalah ide Menteri Investasi yaitu saya. Dan saya sudah ngomong berkali-kali,” kata Bahlil di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (31/12/2024). 

Baca Juga: Hasto Buka Suara Soal Penetapannya Sebagai Tersangka oleh KPK

Bahlil menegaskan, Jokowi tidak pernah meminta dukungan untuk melanjutkan masa jabatannya ke Partai Golkar. Namun, ia bilang, dirinyalah yang mendorong untuk pemilihan presiden (Pilpres) dilakukan penundaan lantaran kondisi negara tengah sulit diterpa pandemi Covid-19.

“Itu yang ngomong itu pertama saya ketika saya menjadi penanggap dari surveinya Pak Burhanudin Mutadi. Di situ dikatakan bahwa kalau Covid ini belum berakhir, maka ekonomi kita itu akan semakin dalam pertumbuhannya,” ucapnya. 

Sebagai Menteri Investasi saat itu, Bahlil berpandangan bahwa ekonomi Indonesia bisa makin tertekan dengan pegelaran Pilpres.

Oleh sebab itu, ia pun mengusulkan agar Pilpres di Indonesia ditunda sampai kondisi perekonomian membaik pasca Covid-19.

“Kalau memang dapat dipertimbangkan secara aturan memperbolehkan, ya kalau boleh pilpresnya ditunda. Ditunda atau dibuat pemilunya mundur, itu soal lain. Jadi nggak ada yang minta tiga periode. Itu omongan saya, coba dah dibuka file lama itu. Jadi jangan diputar kaset kotor dong,” kata Bahlil. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyindir soal pemecatan sosok yang punya ambisi kekuasaan hingga meminta perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode. 

Sindiran ini disampaikan Hasto dalam keterangan videonya merespons keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkannya sebagai tersangka. 

“Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu,” kata Hasto dalam videonya, Kamis (26/12/2024). 

"Maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," ujar dia melanjutkan.

Baca Juga: Isu Aguan Masuk ke IKN Buat Selamatkan Wajah Jokowi, OIKN Beri Penjelasan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Hasto soal Jokowi Minta 3 Periode, Bahlil: Saya yang Usul Penundaan Pilpres", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/12/31/13334421/bantah-hasto-soal-jokowi-minta-3-periode-bahlil-saya-yang-usul-penundaan.

Selanjutnya: Jelang Ganti Tahun, Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Penyeberangan Jawa-Bali

Menarik Dibaca: 35 Twibbon Happy New Year 2025 untuk Rayakan Tahun Baru yang Meriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×