kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Permata Ramal Pertumbuhan Ekonomi pada Kuartal I 2024 Capai 5,17%


Jumat, 03 Mei 2024 / 13:49 WIB
Bank Permata Ramal Pertumbuhan Ekonomi pada Kuartal I 2024 Capai 5,17%
ILUSTRASI. Foto udara yang menunjukan lanskap kota dengan deretan gedung perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (30/6/2021). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 akan tumbuh sebesar 5,17% year on year (YoY). Proyeksi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal I 2023 yang sebesar 5,03% YoY, dan juga tumbuh bila dibandingkan kuartal IV 2023 yang sebesar yang 5,04% YoY.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 salah satunya didorong oleh meningkatnya konsumsi karena adanya momentum Ramadan 2024.

“Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran bulan Ramadan, periode peningkatan permintaan secara musiman, dari kuartal II di tahun sebelumnya ke kuartal I di tahun ini. Pergeseran ini menyebabkan efek low-base, yang berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih tinggi,” tutur Josua kepada Kontan, Jumat (3/5).

Di samping itu, adanya peningkatan pengeluaran karena momentum Pemilihan Presiden 2024 semakin mendorong pengeluaran pemerintah dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, termasuk partai politik.

Baca Juga: Ciptakan Hubungan Industrial, Wamenaker Minta Perusahaan Terapkan Kepmenaker 76/2024

Sementara itu, secara kuartal, Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 akan terkoreksi 0,78% quarter on quarter (QoQ). Meningkat dari kuartal IV 2023 yang sebesar 0,45% QoQ.

“Ini karena konsisten dengan pola musiman normalisasi pertumbuhan setelah liburan akhir tahun,” ungkapnya.

Di samping itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada periode tersebut juga diperkirakan akan meningkat sejalan dengan permintaan musiman selama bulan Ramadan, bertepatan dengan pemberian tunjangan hari raya (THR).

Namun, hal ini akan dibatasi oleh inflasi makanan yang lebih tinggi terkait dengan El Nino. Akibatnya, Ia memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan relatif flat di kisaran 4,68% YoY pada kuartal I 2024, naik tipis dari kuartal IV 2023 yang tercatat 4,47% YoY.

Kemudian, untuk pertumbuhan belanja pemerintah diperkirakan akan meningkat karena adanya pelaksanaan Pemilihan Presiden 2024. Selain itu, juga didorong adanya pengeluaran untuk bantuan sosial yang dilaporkan meningkat untuk memitigasi dampak El Nino terhadap populasi yang rentan.

Faktor lainnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 adalah, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi yang terus didukung oleh investasi pemerintah terkait dengan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang berlangsung dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Sebaliknya, sektor swasta tampaknya mengadopsi pendekatan wait and see yang dipengaruhi oleh ketidakpastian seputar pemilihan presiden,” jelasnya.

Baca Juga: Otorita IKN Dapat Hibah US$ 2,49 Juta dari AS

Secara keseluruhan, Josua memperkirakan pertumbuhan PMTB  akan tetap relatif kuat di kisaran 5,18% yoy dari kuartal sebelumnya 5,02% yoy.

Selanjutnya, kegiatan ekspor dan impor diperkirakan akan melemah karena permintaan global yang lesu dan sikap hati-hati di kalangan produsen domestik terkait kegiatan investasi dan ekspansi selama tahun politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×