Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri mengungkap ada beberapa sektor yang potensial untuk penanaman modal di jangka panjang. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, sektor tersebut adalah sektor hilirisasi minerba, telekomunikasi, makanan dan minuman, kesehatan, utilities, dan pemerintahan.
Pertama, sektor hilirisasi minerba. Pemerintah memiliki asa mengembangkan hilirisasi dalam negeri. Dengan demikian, ini bisa menjadi sektor yang memiliki potensi tinggi dalam jangka panjang, karena sesuai dengan peta jalan pemerintah.
"Sudah ada tembaga, bauksit, dan timah, juga minyak sawit, dan lain-lain. Ini akan menjadi ekosistem," tutur Panji, Selasa (24/1) dalam konferensi pers di Jakarta.
Baca Juga: Simak Prospek Penyaluran Kredit ke Sektor Hilirisasi pada Tahun 2023
Kedua, sektor telekomunikasi. Bila merunut sejarah dan terawangan masa depan, sektor komunikasi menjadi kebutuhan masyarakat untuk terhubung. Terlebih, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak dan tersebar dari Sabang hingga Merauke.
"Indonesia punya sekitar 270 juta penduduk yang butuh pulsa untuk telepon, butuh jaringan wifi. Orang Indonesia butuh telekomunikasi," kata Panji.
Ketiga, sektor makanan dan minuman dan turunannya. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Dengan jumlah penduduk yang. banyak, maka investasi sektor ini di Indonesia akan berbuah manis.
Baca Juga: Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Ini Saham Diprediksi Hoki & Cuan di Tahun Kelinci Air
Keempat, kesehatan. Adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat sangat memperhatikan kesehatan. Terlebih, di tengah aktivitas yang mulai kembali meningkat.
"Ini pasti akan berputar terus menerus karena orang butuh vitamin, obat, bahkan termasuk industri asuransi untuk membayari kesehatan," kata Panji.
Kelima, utilities. Setiap pembangunan tentu membutuhkan keperluan seperti listrik, air, dan lain-lain. Investasi di bidang ini akan mampu menjadi roda penggerak aktivitas ekonomi.
Keenam, di bidang pemerintahan. Setiap negara pasti membutuhkan pembiayaan. Para investor juga bisa masuk ke investasi surat utang pemerintah untuk belanja negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News