kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,19   -8,30   -0.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV lebih baik dari kuartal III


Rabu, 08 Desember 2021 / 17:41 WIB
Bank Mandiri optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV lebih baik dari kuartal III
ILUSTRASI. Mobilitas masyarakat telah kembali meningat dan bakal mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan realiasai saat kuartal ketiga tahun ini.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan, berbagai indikator ekonomi menunjukkan perbaikan serta mobilitas masyarakat yang meningkat pada bulan November 2021 sudah berada di level pra pandemi.

"Ini adalah satu sinyal bahwa orang bergerak atau mobilitas bertambah ini akan mendorong aktivitas ekonomi," kata Panji dalam Media Gathering Perkembangan Ekonomi Global dan Indonesia 4Q21, Bank Mandiri, Rabu (8/12).

Panji bilang, perekonomian Indonesia sebelumnya pada kuartal ketiga terlihat tumbuh melambat. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penyebaran Covid-19 varian Delta, sehingga menyebabkan pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

"Produk domestik bruto (PDB) pada triwulan III tahun ini tumbuh 3,52%, menurun daripada pertumbuhan pada PDB triwulan II yaitu 7,0% (yoy). Namun ini adalah hal wajar karena hampir seluruh negara terutama negara besar di periode sama juga alami pelambatan karena dampak penyebaran varian delta," jelas dia.

Baca Juga: BI sebut perubahan iklim bisa mengganggu stabilitas moneter dan sistim keuangan

Demikian juga dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) Panji mengatakan, pada bulan Oktober 2021 lalu mengalami kenaikan signifikan menjadi 113,4. Kondisi tersebut membaik setelah berada pada level pesimis selama tiga bulan berturut-turut yaitu Juli sampai September 2021 karena penerapan PPKM.

Lebih lanjut, inflasi di dalam negeri juga masih relatif terkendali. Hingga bulan November 2021 tercatat mengalami kenaikan menjadi 1,75% (yoy), atau masih di bawah rentang target Bank Indonesia yang sebesar 2-4%.

"Kami memperkirakan inflasi masih akan tetap terkendali dan berada di bawah target Bank Indonesia sampai dengan akhir tahun 2021 ini," imbuh Panji.

Dari sisi eksternal, neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus yang terus meningkat. Pada bulan Oktober 2021, surplus neraca perdagangan mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar US$ 5,7 miliar.

Neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal III-2021 mengalami surplus US$ 4,47 miliar atau 1,49% terhadap PDB. Hal tersebut didorong oleh peningkatan surplus neraca barang.

"Kondisi Indonesia yang sangat baik diperkirakan akan mampu menahan gejolak pasar yang timbul karena dampak dari normalisasi kebijakan moneter di negara-negara maju khususnya AS, atau yang juga biasa disebut dengan tapering off," jelasnya.

Baca Juga: Bappenas sebut potensi kerugian perubahan iklim bisa mencapai Rp 115 triliun

Di sisi fiskal, realisasi belanja pemerintah terus ditingkatkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Kontribusi APBN terhadap pemulihan ekonomi antara lain juga didukung oleh kinerja program-program penanganan Covid-19. Adapun realisasi PEN sampai dengan tanggal 19 November 2021 telah mencapai Rp 495,8 triliun atau 67% dari pagu yang dicanangkan.

Oleh karenanya, Mandiri memproyeksi prospek pemulihan ekonomi Indonesia masih akan tetap cerah, dengan terus terkendalinya pandemi Covid-19 dan berlanjutnya implementasi vaksinasi.

Namun yang perlu jadi perhatian ialah tantangan ke depan masih cukup tinggi seiring dengan munculnya varian baru, omicron, dan rencana percepatan dan penyelesaian tapering yang lebih cepat.

"Dengan masih tingginya risiko ketidakpastian global, otoritas perekonomian perlu tetap berhati- hati dalam memacu pemulihan ekonomi. Di sisi lain, pelonggaran mobilitas harus dilakukan dengan hati-hati, dan protokol kesehatan harus diterapkan dengan baik," ungkap Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×