kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.733   23,00   0,14%
  • IDX 8.389   22,82   0,27%
  • KOMPAS100 1.164   5,00   0,43%
  • LQ45 848   5,41   0,64%
  • ISSI 292   0,87   0,30%
  • IDX30 446   4,06   0,92%
  • IDXHIDIV20 513   3,48   0,68%
  • IDX80 131   0,50   0,39%
  • IDXV30 138   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   1,17   0,84%

Bank Indonesia Targetkan Surplus Anggaran Rp 20,8 Triliun di 2026


Rabu, 12 November 2025 / 13:35 WIB
Diperbarui Rabu, 12 November 2025 / 14:03 WIB
Bank Indonesia Targetkan Surplus Anggaran Rp 20,8 Triliun di 2026
ILUSTRASI. Bank Indonesia menargetkan surplus Rp 20,8 triliun, dalam Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2026, terutama berasal dari surplus anggaran operasional.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia menargetkan surplus Rp 20,8 triliun, dalam Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2026, terutama berasal dari surplus anggaran operasional.

Adapun target surplus tersebut meningkat dari Anggaran Tahunan Bank Indoensia (ATBI) 2025 yang ditargetkan defisit 26,714 triliun.

Baca Juga: Bank Indonesia Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3% pada 2026, Ini Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, dari surplus tersebut, anggaran penerimaan RATBI direncanakan Rp 188,451 triliun, sedangkan  total pengeluarannya Rp 167,69 triliun, sehingga surplusnya adalah Rp 20,76 triliun.

“Sesuai perhitungan kami, rencana RATBI 2026 kami perkirakan akan surplus Rp 20,8 triliun,” tutur Perry saat melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (12/11/2025).

Selanjutnya, anggaran kebijakan penerimaannya adalah Rp 151,54 triliun, dan anggaran pengeluaran kebijakan adalah Rp 147,2 triliun, sehingga surplus untuk anggaran kebijakan adalah Rp 4,27 triliun.

Baca Juga: Kapan Redenominasi Rupiah Bakal Diberlakukan? Ini Jawaban Bank Indonesia

Terakhir, anggaran operasional untuk penerimaannya ditargetkan Rp 36,9 triliun, dan pengeluaran untuk anggaran operasional Rp 20,4 triliun, sehingga surplusnya mencapai Rp 16,48 triliun.

“Sebagaimana diketahui, untuk anggaran kebijakan kami sampaikan sebagai informasi, sementara anggaran operasional kami sampaikan untuk mendapat persetujuan,” ungkapnya.

Selanjutnya: BYD Targetkan Penjualan 1,6 Juta Mobil Listrik di Pasar Global pada 2026

Menarik Dibaca: Masuk ke Dunia Wicked: For Good, Airbnb Ajak Tamu Menginap di Elphaba’s Retreat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×