Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Akan tetapi, ini tidak menutup kemungkinan perekonomian Indonesia bisa mengarah 0% atau bahkan terkontraksi di kisaran 1% - 2% yoy, kalau ada gangguan eksternal yang bahkan di luar Covid-19. Karena menurut David, kondisi perekonomian pasti memiliki banyak tantangan.
Di tahun ini pun, David memprediksi yang akan mendorong perekonomian Indonesia di tahun ini adalah konsumsi pemerintah. Meski hanya tercatat tumbuh 3,74% yoy di kuartal I-2020 atau lebih rendah dari pertumbuhan di kuartal I-2019 yang mencapai 5,22% yoy, David berharap konsumsi pemerintah bsia tumbuh di kisaran 9% - 11% yoy di tahun ini.
Baca Juga: Bank Dunia nilai langkah mitigasi Covid-19 bank-bank sentral bisa tidak efektif
"Ini berasal dari stimulus fiskal yang digelontorkan oleh pemerintah. Sementara konsumsi rumah tangga yang biasanya jadi penopang terlihat masih lemah, ekspor juga harga komditas kan belum meningkat, jadi masih belum maksimal," tambah David.
Lebih lanjut, di tahun depan David memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa membaik. Ia melihat, PDB akan berada di kisaran 5%. Meski ini lebih tinggi dari perkiraan Bank Dunia, tetapi ini masih lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia (BI) yang di kisaran 6,6% - 7,1% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News