kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Dunia prediksi tingkat kemiskinan Indonesia naik 3,6%, ini kata Kemensos


Selasa, 09 Juni 2020 / 22:14 WIB
Bank Dunia prediksi tingkat kemiskinan Indonesia naik 3,6%, ini kata Kemensos
ILUSTRASI. JAKARTA,07/05-PATUNG BERJALAN. Dua warga dengan tubuh dilumuri cat berwarna perak mengharapkan belas kasih dari pengendara di kawasan Sudirman, jakarta, Kamis (07/05). Di tengah serangan pandemi Covid-19 banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan m


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

Kemudian, Asep menyebutkan, penanganan kemiskinan juga telah diakomodasi dalam Peraturan Presiden nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Seperti diketahui dalam Perpres terdapat 17 target pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. "Upaya menangani kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem itu harus dilakukan keterpaduan antara pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha itu harus kompak," kata dia.

Baca Juga: Bank Dunia sebut ekonomi global tahun ini merosot paling dalam sejak Perang Dunia II

Oleh karena itu, Asep menilai tidak boleh ada satu pihak pun yang tidak dilibatkan. Artinya agenda penanganan kemiskinan harus menjadi agenda semua pihak sesuai dengan keahlian dan perannya.

"Pemerintah dengan kewajibannya, masyarakat dengan partisipasinya, dunia usaha dengan responsibility-nya," terang dia.

Asep menilai, gerakan penanganan kemiskinan yang paling bagus dari tingkat RT/RW. Jadi data-data kemiskinan itu harus disuplai dari RT/RW.

"Jadi ke depan itu RT/RW harus tau. Menangani kemiskinan harus melibatkan semua. Istilahnya harus gotong royong, untuk gotong royong harus diawali data yang terpadu," ucap Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×