kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.068   84,02   1,20%
  • KOMPAS100 1.055   14,87   1,43%
  • LQ45 830   12,78   1,56%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 423   6,78   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,73   1,54%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,57   0,46%
  • IDXQ30 141   1,92   1,38%

Bank Dunia Perkirakan BI Baru Turunkan Suku Bunga Pada Tahun 2025


Senin, 24 Juni 2024 / 12:54 WIB
Bank Dunia Perkirakan BI Baru Turunkan Suku Bunga Pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Bank Dunia memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun 2025 mendatang. REUTERS/Johannes P. Christo


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun 2025 mendatang.

Untuk diketahui, pada April 2024 lalu, BI memutuskan untuk menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%. Suku bunga BI tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk menyampaikan, kenaikan suku bunga BI terjadi salah satunya ketika bank sentral di negara-negara maju seperti The Fed menunda antisipasi penurunan suku bunga kebijakan.

Keputusan The Fed menunda menurunkan suku bunganya, akhirnya memicu aliran keluar portofolio dan investasi lainnya, dan menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah, serta negara berkembang lainnya.

Baca Juga: Bank Dunia Perkirakan PDB Indonesia Tumbuh Rata-Rata 5,1% Hingga 2024-2026

“Namun, Bank Indonesia diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun depan,” kata Carolyn dalam The Launch of World Bank Indonesia Economic Prospects Report, June 2024 Edition, Senin (24/5).

Bank Dunia menilai, BI akan lebih akomodatif dan diperkirakan akan menurunkan suku bunga kebijakan pada tahun 2025, meskipun dengan kecepatan yang jauh lebih lambat dan sejalan dnegan normalisasi kebijakan moneter cadangan devisa yang diperkriakan masih mencukupi untuk memenuhi impor 6 bulan ke depan.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, BI akan mempertahankan suku bunga acuannya dengan mempertimbangkan risiko dari skenario kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Fed yang higher for longer.

“Kami memperkirakan BI hanya akan menurunkan BI-Rate setelah The Fed mulai menurunkan suku bunga kebijakannya,” tutur Josua kepada Kontan, Selasa (21/5).

Josua menyebut, sebelumnya BI mengindikasikan bahwa keputusan untuk menurunkan BI-Rate tidak akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga acuan The Fed. Namun, pada RDG bulan April yang lalu, sinyal pendirian BI tampaknya berubah.

Baca Juga: IMF Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Jaga Defisit Fiskal di Bawah 3% dari PDB

“Kami memperkirakan bahwa pergerakan BI-rate di masa depan akan sangat dipengaruhi oleh perubahan suku bunga kebijakan The Fed. Peluang penurunan BI-rate akan muncul ketika The Fed mulai menurunkan suku bunga acuannya,” terang Josua.

Josua memperkirakan, The Fed hanya akan menurunkan Fed Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember 2024 mendatang. Sehingga diperkirakan BI akan mempertahankan suku bunganya di level saat ini di 6,25% hingga akhir 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×