kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Bank Dunia Perkirakan PDB Indonesia Tumbuh Rata-Rata 5,1% Hingga 2024-2026


Senin, 24 Juni 2024 / 12:42 WIB
Bank Dunia Perkirakan PDB Indonesia Tumbuh Rata-Rata 5,1% Hingga 2024-2026
ILUSTRASI. Bank Dunia memperkirakan PDB Indonesia rata-rata akan mencapai 5,1% per tahun dari tahun 2024 hingga 2026. REUTERS/Johannes P. Christo


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia rata-rata akan mencapai 5,1% per tahun dari tahun 2024 hingga 2026.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk menyampaikan, perekonomian Indonesia ke depan akan tumbuh dengan kecepatan yang stabil di tahun-tahun mendatang, didorong oleh peningkatan belanja publik, peningkatan investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.

“Kinerja perekonomian Indonesia yang sukses sebagian besar berkat kerangka kebijakan makroekonomi pemerintah yang kuat, yang membantu menarik investasi,” kata Carolyn dalam The Launch of World Bank Indonesia Economic Prospects Report, June 2024 Edition, Senin (24/5).

Baca Juga: Bank Indonesia Catat Uang Beredar Tembus Rp 8.965,9 Triliun pada Mei 2024

Meski begitu, Bank Dunia memandang, masih terdapat hambatan pertumbuhan ekonomi ke depan akibat lonjakan harga komoditas yang mereda, peningkatan volatilitas harga pangan dan energi, dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik.

Maka dari itu, Carolyn menyebut, penting untuk Indonesia mempertahankan kebijakan makro yang bijaksana, kredibel, dan transparan, sekaligus menciptakan ruang fiskal yang memungkinkan pembelanjaan prioritas pada perlindungan sosial dan investasi pada sumber daya manusia dan infrastruktur.

Ia juga turut menyoroti terkait, kenaikan harga pangan yang mengerek inflasi utama baru-baru ini, meski inflasi masih dalam rentang target sasaran Bank Indonesia.

Harga konsumen naik 2,8% dari tahun sebelumnya di bulan Mei 2024, naik dari kenaikan 2,6% tahun-ke-tahun di bulan Januari. Kondisi iklim yang buruk juga mengurangi panen padi dalam negeri dan mempengaruhi harga pangan secara lebih luas.

Dengan kondisi tersebut, Bank Dunia memperkirakan, inflasi umum Indonesia rata-rata akan  sekitar 3% pada tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×