kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia: 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045


Kamis, 03 Oktober 2019 / 16:33 WIB
Bank Dunia: 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengakui, urbanisasi di Indonesia masih kerap dianggap sebagai beban ketimbang sebagai aset yang berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi. 

“Minimnya ketersediaan infrastruktur dan layanan dasar di berbagai area urban di Indonesia menjadi penyebabnya,” kata Bambang dalam kesempatan yang sama. 

Baca Juga: Calon ibu kota negara baru berada di zona rendah ancaman bencana

Oleh karena itu, upaya mendorong urbanisasi harus dilakukan secara hati-hati dengan mengidentifikasi dan mengantisipasi isu-isu urbanisasi secepat mungkin. Sebut saja persoalan kebutuhan air bersih dan sanitasi, serta pemerataan ketersediaan rumah tinggal. 

Selain itu, Bambang mengatakan, pemerintah saat ini juga dalam upaya membangun area metropolitan di luar Pulau Jawa. Hal ini untuk mendorong aktivitas perekonomian dan dampaknya merata pada wilayah-wilayah lainnya di Indonesia dan menjadi mesin pendorong pertumbuhan daerah tersebut. 

“Prioritas kami untuk kawasan metropolitan baru yaitu Palembang di Sumatra, Denpasar di Bali, Banjarmasin di Kalimantan, dan Makassar di Sulawesi,” kata Bambang. 

Tambah lagi, Presiden Joko Widodo telah mengambil keputusan penting untuk merealokasi ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Ini diharapkan dapat menginisiasi integrasi pembangunan di Jawa dengan pulau-pulau besar lainnya, terutama Kalimantan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×