kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bangun 15 apartemen, Bandung dapat bantuan BPJS


Jumat, 28 November 2014 / 16:04 WIB
Bangun 15 apartemen, Bandung dapat bantuan BPJS
ILUSTRASI. Link Nonton Isekai de Cheat Skill Episode 11 Subtitle Indonesia, Cek Sekarang


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Pemerintah Kota Bandung akan segera membangun 15 apartemen rakyat di tahun 2015. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, pendanaan untuk proyek pembangunan apartemen murah tersebut rencananya akan dibantu oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita akan dibantu dana pembangunan apartemen rakyat dari BPJS tenaga kerja," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jumat (28/11).

Menurut Emil, pemerintah pusat saat ini akan memutar uang Rp 150 triliun dari anggaran BPJS ketenagakerjaan yang masuk. Uang sebesar Rp 150 triliun itu akan dikelola untuk masyarakat dalam program kesejahteraan.

Pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini mengatakan, pendanaan dari BPJS ketenagakerjaan untuk program rumah rakyat ini tidak akan melenceng dari nilai-nilai kepengelolaan keuangan BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, rakyat kecil dan buruh dipastikan bisa memiliki apartemen rakyat dengan harga murah.

"Jadi uang (premi yang dibayarkan) di BPJD itu dipakai kalau ada yang sakit, kalau tidak maka akan diinvestasikan dan dikelola. Uang itu dikembalikan untuk kesejahteraan tenaga kerja," ucapnya.

Untuk total dana bantuan yang akan diberikan BPJS diperkirakan mencapai Rp 150 miliar. "Untuk nilai dana bantuan yang akan diberikan 1 tower Rp 100 miliar," sambung Emil.

15 apartemen rakyat di kota Bandung rencananya akan dibangun di beberapa lokasi seperti di Sadangserang, Lapangan Abra, Jalan Jakarta, Kiaracondong, Gedebage, Jamika, Cingised, Rancacili, Tamansari dan Jatayumolek.

Soal kepemilikan, Pemkot Bandung akan segera membuat regulasi khusus untuk menentukan kriteria-kriteria warga yang bisa menempati apartemen rakyat tersebut. Menurut Emil, apartemen rakyat harus tepat peruntukannya.

"Kita bikin percepatan untuk meregulasi siapa yang dapat (apartemen rakyat). Tidak boleh dibeli kemudian diinvestasikan," tuturnya. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×