kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangkitkan UMKM, pemerintah akan gencar salurkan dua bantuan


Rabu, 29 Juli 2020 / 16:56 WIB
Bangkitkan UMKM, pemerintah akan gencar salurkan dua bantuan
ILUSTRASI. Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan gencar menyalurkan dua jenis bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tujuannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona (


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan gencar menyalurkan dua jenis bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tujuannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Bantuan pertama berupa bantuan modal kerja untuk UMKM. "Rencananya kita akan berikan Rp 2,4 juta per orang," ujar Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Rabu (29/8).

Modal tersebut diberikan tidak dalam bentuk pinjaman. Tujuannya sebagai modal awal untuk melakukan usaha di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Genjot pertumbuhan ekonomi tahun depan, pemerintah geber belanja negara

Pemberian bantuan tersebut ditargetkan dapat mencakup 10 juta hingga 12 juta UMKM secara bertahap. Saat ini telah ada 1 juta UMKM yang telah diidentifikasi untuk mendapat bantuan tersebut.

Sementara program kedua diberikan dengan bentuk pinjaman berbunga rendah. Harapannya pinjaman tersebut dapat menjadi modal bagi usaha yang telah berlangsung.

"Kita targetkan ke pengusaha yang terkena PHK dan juga pengusaha yang memiliki usaha rumah tangga," terang Budi.

Kedua program tersebut akan digeber dalam waktu 2 minggu hingga 4 minggu ke depan. Harapannya, untuk mendongkrak pendapatan masyarakat baik yang kehilangan pekerja maupun usaha rumah tangga. Serta untuk tambahan modal bagi usaha yang sudah berjalan.

Baca Juga: Kembalikan rasa aman untuk aktivitas ekonomi, penanganan kesehatan jadi prioritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×