kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Bali dan Nusa Tenggara catat kontraksi perekonomian terdalam di kuartal III-2020


Kamis, 05 November 2020 / 17:04 WIB
Bali dan Nusa Tenggara catat kontraksi perekonomian terdalam di kuartal III-2020
ILUSTRASI. Bali dan Nusa Tenggara catat kontraksi perekonomian terdalam di kuartal III-2020.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 masih berada dalam zona negatif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di kuartal III-2020 sebesar minus 3,49% yoy.

Bila dilihat secara spasial, semua perekonomian kelompok provinsi di seluruh pulau-pulau di Indonesia juga mengalami pertumbuhan negatif. Padahal, pada kuartal II-2020, kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua masih mencatat pertumbuhan positif.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan, kontraksi perekonomian tiap pulau berbeda-beda. Namun, kontraksi perekonomian terdalam ada pada kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara.

“Bali dan Nusa Tenggara mencatat kontraksi terdalam, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar minus 6,80% yoy,” ujar Suhariyanto, Kamis (5/11) via video conference.

Baca Juga: Indonesia resesi ekonomi, jumlah pengangguran bertambah 2 juta orang lebih

Kontraksi perekonomian tersebut juga lebih dalam daripada kontraksi pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 6,29% yoy. Meski begitu, sumbangan pertumbuhan Pulau Bali dan Nusa Tenggara terhadap perekonomian Indonesia hanya sebesar 2,92%.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada kuartal III-2020 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 58,88%.

Pulau Jawa pada kuartal III-2020 mencatat pertumbuhan sebesar minus 4,00% yoy. Pertumbuhan ini lebih baik daripada pertumbuhan pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 6,69% yoy.

Pulau Sumatra memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua setelah Pulau Jawa. Dengan sumbangan sebesar 21,53%, pulau Sumatra ini mencatat pertumbuhan sebesar minus 2,22% yoy pada kuartal III-2020. Capaian ini membaik dari capaian pada kuartal II-2020 yang minus 3,01% yoy.

Baca Juga: Struktur perekonomian Indonesia masih didominiasi Pulau Jawa, bagaimana pulau lain?

Selanjutnya, Pulau Kalimantan dengan sumbangan 7,70% terhadap perekonomian kuartal III-2020 tercatat tumbuh minus 4,23% yoy, atau membaik tipis dari kontraksi pada kuartal sebelumnya yang sebesar minus 4,35% yoy.

Pulau Sulawesi memberi sumbangan 6,60% terhadap perekonomian, tumbuh minus 0,82% yoy. Jauh membaik dari pertumbuhan di kuartal II-2020 yang sebesar minus 2,76% yoy.

Lalu, Pulau Maluku dan Papua tercatat tumbuh minus 1,83% yoy pada kuartal III-2020. Kelompok ini memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi sebesar 2,37%.

Selanjutnya: Analis memprediksi kinerja emiten konstruksi bisa pulih hingga 18% pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×