kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Bali dan Nusa Tenggara catat kontraksi perekonomian terdalam di kuartal III-2020


Kamis, 05 November 2020 / 17:04 WIB
Bali dan Nusa Tenggara catat kontraksi perekonomian terdalam di kuartal III-2020
ILUSTRASI. Bali dan Nusa Tenggara catat kontraksi perekonomian terdalam di kuartal III-2020.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 masih berada dalam zona negatif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di kuartal III-2020 sebesar minus 3,49% yoy.

Bila dilihat secara spasial, semua perekonomian kelompok provinsi di seluruh pulau-pulau di Indonesia juga mengalami pertumbuhan negatif. Padahal, pada kuartal II-2020, kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua masih mencatat pertumbuhan positif.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan, kontraksi perekonomian tiap pulau berbeda-beda. Namun, kontraksi perekonomian terdalam ada pada kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara.

“Bali dan Nusa Tenggara mencatat kontraksi terdalam, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar minus 6,80% yoy,” ujar Suhariyanto, Kamis (5/11) via video conference.

Baca Juga: Indonesia resesi ekonomi, jumlah pengangguran bertambah 2 juta orang lebih

Kontraksi perekonomian tersebut juga lebih dalam daripada kontraksi pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 6,29% yoy. Meski begitu, sumbangan pertumbuhan Pulau Bali dan Nusa Tenggara terhadap perekonomian Indonesia hanya sebesar 2,92%.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada kuartal III-2020 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 58,88%.

Pulau Jawa pada kuartal III-2020 mencatat pertumbuhan sebesar minus 4,00% yoy. Pertumbuhan ini lebih baik daripada pertumbuhan pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 6,69% yoy.

Pulau Sumatra memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua setelah Pulau Jawa. Dengan sumbangan sebesar 21,53%, pulau Sumatra ini mencatat pertumbuhan sebesar minus 2,22% yoy pada kuartal III-2020. Capaian ini membaik dari capaian pada kuartal II-2020 yang minus 3,01% yoy.

Baca Juga: Struktur perekonomian Indonesia masih didominiasi Pulau Jawa, bagaimana pulau lain?

Selanjutnya, Pulau Kalimantan dengan sumbangan 7,70% terhadap perekonomian kuartal III-2020 tercatat tumbuh minus 4,23% yoy, atau membaik tipis dari kontraksi pada kuartal sebelumnya yang sebesar minus 4,35% yoy.

Pulau Sulawesi memberi sumbangan 6,60% terhadap perekonomian, tumbuh minus 0,82% yoy. Jauh membaik dari pertumbuhan di kuartal II-2020 yang sebesar minus 2,76% yoy.

Lalu, Pulau Maluku dan Papua tercatat tumbuh minus 1,83% yoy pada kuartal III-2020. Kelompok ini memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi sebesar 2,37%.

Selanjutnya: Analis memprediksi kinerja emiten konstruksi bisa pulih hingga 18% pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×