Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indonesia resmi masuk jurang resesi ekonomi. Bersamaan dengan resesi ekonomi di Indonesia, jumlah pengangguran juga melonjak.
Indonesia mengalami resesi ekonomi setelah mengalami pertumbuhan minus dua kuartal secara berturut-turut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020 secara year on year (yoy). Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,3% (yoy).
Seiring resesi ekonomi, BPS mencatat jumlah pengangguran periode Agustus 2020 meningkat pesat. Jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang atau mencapai 7,07% dari seluruh angkatan kerja.
Sebelumnya, pada Agustus 2019 jumlah pengangguran di Indonesia hanya 7,10 juta orang atau mencapai 5,23% dari total angkaran kerja.
Baca juga: Daftar potongan harga mobil baru November 2020, Avanza, Livina, Xpander dll
Penyumbang kenaikan pengangguran di Indonesia paling besar berasal dari perkotaan yang mencapai 8,98%. Sedangkan tingkat pengangguran di perdesaan hanya 4,71%.
BPS juga mencatat, berdasarkan lapangan pekerjaan, sektor pertanian masih mendominasi sebagai lahan pekerjaan, dengan kontribusi sebesar 29,76%. Kemudian sektor perdagangan menyumbang sebesar 19,23% dan industri pengolahan sebesar 13,61%.
Selanjutnya: Indonesia resesi ekonomi, inilah cara hemat pengeluaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.