kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial, mengapa?


Rabu, 24 Maret 2021 / 09:13 WIB
Bahaya mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial, mengapa?
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar tidak mengunggah sertifikat vaksin Covid-19 ke medsos.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu belakangan, banyak dijumpai warga yang mengunggah sertifikat vaksinasi Covid-19 ke media sosial. 

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut. Alasannya, masyarakat harus menyadari pentingnya melindungi data pribadi yang ada dalam sertifkat bukti vaksinasi Covid-19. 

"Pemerintah meminta kepada para penerima vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan sertifikat bukti telah divaksin agar tidak mengunggahnya ke media sosial ataupun mengedarkannya," jelas Wiku seperti yang dikutip Kontan dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/3/2021). 

Dia menambahkan, masyarakat harus mengetahui bahwa di dalam sertifikat vaksin, terdapat data pribadi dalam bentuk QR code yang dapat dipindai. 

Baca Juga: Sudah 5 juta warga telah disuntik vaksin Covid-19

"Gunakan sertifikat tersebut sesuai dengan kebutuhannya karena tersebarnya data pribadi dapat menimbulkan risiko bagi kita," lanjut Wiku. 

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, hingga 20 Maret 2021, masyarakat yang sudah menerima vaksin sudah mencapai 5 juta jiwa. Dia berharap, angka ini akan terus mengalami peningkatan. 

Pemerintah menargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70% penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.

Baca Juga: Data Corona Indonesia, Minggu (21/3): Tambah 4.396 kasus baru, total 1.460.184 kasus

Masyarakat, lanjut Wiku, tidak perlu khawatir dengan vaksin virus corona. Sebab, pemerintah memastikan vaksin corona yang diberikan kepada masyarakat aman, berkhasiat, dan minim efek samping. 

"Saya meminta kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam program vaksinasi ini sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," kata Wiku.

Selanjutnya: Pemerintah tegaskan sertifikat vaksin tak bisa gantikan testing pelaku perjalanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×