Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana Sekuritas memproyeksikan Bank Indonesia (BI) perlu melakukan relaksasi moneter, dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Mei 2020.
Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 hanya 2,97% dan lebih rendah dari kuartal I-2019 yang sebesar 5,07% yoy.
Baca Juga: BI gelar RDG Senin ini, simak prediksi ekonom berikut
Sementara itu, di situasi seperti sekarang ini, rupiah masih terus menguat terhadap mata uang Amerika Serikat.
Menurutnya, dengan hasil neraca perdagangan pada April 2020 yang defisit US$ 350 juta diakibatkan karena impor minyak yang lebih rendah secara struktural dan nilai ekspor yang didorong oleh manufaktur yang lebih kuat. Maka BI perlu menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,25%.
“Untuk menciptakan lingkungan yang aman maka BI perlu menurunkan suku bunga sebesar 25-bps menjadi 4,25% dalam pertemuan moneter berikutnya pada 18-19 Mei 2020,” tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (18/5).
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Diyakini Tidak Berubah, Ini Dampaknya Terhadap IHSG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News