Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa saat ini Badan Restorasi Ekosistem Gambut sudah terbentuk. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, badan tersebut rencananya akan mulai bekerja pada Januari ini.
"Siapa orangnya , saya tidak tahu persis, tapi bukan dari birokrat, mereka dari kalangan profesional," katanya di Komplek Istana, Selasa (5/1).
Pemerintah membentuk Badan Restorasi Ekosistem Gambut. Badan yang rencananya akan di bawah komando Presiden Jokowi Langsung tersebut akan diberi beberapa tugas.
Siti mengatakan, salah satu tugas badan tersebut yang paling utama, adalah memulihkan atau merestorasi ekosistem lahan gambut di beberapa daerah di Indonesia yang kemarin rusak akibat kebakaran hutan. Sebagai catatan saja, pembakaran hutan yang memivu terjadinya bencana kabut asap parah melanda Indonesia pada tahun 2015 ini.
Parwati Sofan, Kepala Bidang Lingkungan dan Mitigasi Bencana Pusat Pemanfaatan Pengindraan Jauh Lapan beberapa waktu lalu mengatakan, berdasar hasil identifikasi awal LAPAN, kasus pembakaran hutan yang terjadi pada kurun waktu 1 Juli 2015 sampai 20 Oktober 2015 kemarin sudah menghanguskan dan merusak setidaknya 2,09 juta hektare hutan dan lahan gambut. .
Siti mengatakan, dalam bertugas nantinya Badan Restorasi Ekosistem Gambut akan didanai dengan dana hibah dari beberapa negara. Pertama, sekitar US$ 800 juta dari Norwegia.
Kedua, dari Inggris sebesar US$ 3 juta. Dan ke tiga dari Amerika, sebesar US$ 2,9 juta. "Ada juga dari Bank Dunia," katanya.
Siti mengatakan, untuk menunjang kerjaan dari badan yamg dibentuk tersebut, kementeriannya telah membuat peta mengenai sebaran daerah yang harua segera ditangani. "Preparasinya sudah dilakukan nanti ditransfer ke mereka, " katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News