kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.415.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.490
  • IDX 7.555   20,61   0,27%
  • KOMPAS100 1.163   0,66   0,06%
  • LQ45 942   3,23   0,34%
  • ISSI 221   -0,44   -0,20%
  • IDX30 479   2,02   0,42%
  • IDXHIDIV20 576   2,70   0,47%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 160   0,80   0,50%

Badan Karantina Indonesia Buka Akses Ekspor Produk Buah dan Sayur ke New Zealand


Senin, 15 Juli 2024 / 13:45 WIB
Badan Karantina Indonesia Buka Akses Ekspor Produk Buah dan Sayur ke New Zealand
ILUSTRASI. Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Karantina Indonesia (Barantin) berhasil membuka peluang akses pasar produk pertanian unggulan Tanah Air ke New Zealand. Hal tersebut berkat penandatangan perjanjian kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan New Zealand pekan lalu.

Kepala Barantin Sahat M Panggabean mengatakan, penandatanganan perjanjian disertai dengan penandatanganan rencana ekspor produk unggulan buah dan sayur Indonesia khususnya nanas.

Selain itu, juga disertakan pengaturan pelaksanaan ekspor bawang bombai dari New Zealand ke Indonesia dalam memenuhi persyaratan fitosanitari ke dalam negeri.

“Indonesia mendapatkan akses pasar buah nanas segar di New Zealand, dan kini nanas sudah bisa diekspor ke New Zealand. Sebaliknya New Zealand dapat melakukan ekspor bawang bombai yang diproduksi melalui pendekatan kesisteman dalam mitigasi risiko biosekuriti (system approach) sesuai dengan International Standard for Phytosanitary Measures (ISPM),” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (12/7).

Sahat mengungkapkan, dengan masuknya buah nanas ke pasar New Zealand, diharapkan mampu diikuti oleh komoditas buah segar dan sayuran lainnya yang memiliki permintaan pasar tinggi di New Zealand.

Dia bilang, Barantin yang bertugas untuk melindungi kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan memiliki kepentingan prioritas untuk mendukung kelancaran perdagangan internasional dengan implementasi mekanisme pre-border, border dan post-border.

“Melalui Barantin, produk unggulan Indonesia akan didorong untuk memasuki pasar internasional dengan pemenuhan persyaratan SPS negara tujuan, dan negara mitra akan diberikan kesempatan untuk dapat mengekspor produk unggulannya ke Indonesia melalui penerapan mekanisme pre-border atau system approach,” kata Sahat..

Selanjutnya: Ekspor Batubara hingga Besi dan Baja Turun Pada Juni 2024

Menarik Dibaca: Menengok Kick Off Pertunjukkan Kolosal Teatrikal The Indonesian Broadway

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×