kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Badan Karantina Indonesia Buka Akses Ekspor Produk Buah dan Sayur ke New Zealand


Senin, 15 Juli 2024 / 13:45 WIB
Badan Karantina Indonesia Buka Akses Ekspor Produk Buah dan Sayur ke New Zealand
ILUSTRASI. Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Karantina Indonesia (Barantin) berhasil membuka peluang akses pasar produk pertanian unggulan Tanah Air ke New Zealand. Hal tersebut berkat penandatangan perjanjian kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan New Zealand pekan lalu.

Kepala Barantin Sahat M Panggabean mengatakan, penandatanganan perjanjian disertai dengan penandatanganan rencana ekspor produk unggulan buah dan sayur Indonesia khususnya nanas.

Selain itu, juga disertakan pengaturan pelaksanaan ekspor bawang bombai dari New Zealand ke Indonesia dalam memenuhi persyaratan fitosanitari ke dalam negeri.

“Indonesia mendapatkan akses pasar buah nanas segar di New Zealand, dan kini nanas sudah bisa diekspor ke New Zealand. Sebaliknya New Zealand dapat melakukan ekspor bawang bombai yang diproduksi melalui pendekatan kesisteman dalam mitigasi risiko biosekuriti (system approach) sesuai dengan International Standard for Phytosanitary Measures (ISPM),” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (12/7).

Sahat mengungkapkan, dengan masuknya buah nanas ke pasar New Zealand, diharapkan mampu diikuti oleh komoditas buah segar dan sayuran lainnya yang memiliki permintaan pasar tinggi di New Zealand.

Dia bilang, Barantin yang bertugas untuk melindungi kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan memiliki kepentingan prioritas untuk mendukung kelancaran perdagangan internasional dengan implementasi mekanisme pre-border, border dan post-border.

“Melalui Barantin, produk unggulan Indonesia akan didorong untuk memasuki pasar internasional dengan pemenuhan persyaratan SPS negara tujuan, dan negara mitra akan diberikan kesempatan untuk dapat mengekspor produk unggulannya ke Indonesia melalui penerapan mekanisme pre-border atau system approach,” kata Sahat..

Selanjutnya: Ekspor Batubara hingga Besi dan Baja Turun Pada Juni 2024

Menarik Dibaca: Menengok Kick Off Pertunjukkan Kolosal Teatrikal The Indonesian Broadway

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×