Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Bank Tanah memastikan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di Lembah Napu, Poso, sesuai dengan kriteria. Di mana ini diproyeksikan menjadi salah satu lokasi investasi pengembangan industri sapi perah oleh investor asal Vietnam, TH group.
“Kami mendapatkan arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Presiden terpilih, untuk kita membangun peternakan, dairy cattle untuk produksi susu di sini" ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman lewat keterangan resmi, Kamis (26/9).
Amran mengungkapkan, bila investasi ini berjalan baik serta kebutuhan lahan terpenuhi, diproyeksikan dalam 3 sampai 5 tahun ke depan dapat memproduksi 1,8 juta ton susu per tahun.
“Artinya, ini separuh dari total kita impor 3,7 juta ton susu per tahun. Kami memohon ke seluruh masyarakat Poso, Sulawesi Tengah, untuk mengawal dengan baik,“ ungkapnya.
Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah, Perdananto Aribowo mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan industri sapi perah dan industri pengolahan susu pada program dan kebijakan Presiden Joko Widodo dibidang peternakan termasuk program minum susu gratis dari presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Juga: Soal Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Jokowi
“Ini tentu menjadi hal yang sangat baik dan berdampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat Poso. Muaranya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menyerap tenaga kerja yang bisa mengurangi pengangguran dan juga mengurangi kemiskinan,“ terangnya.
Ari bilang, HPL Badan Bank Tanah yang berada di Lembah Napu, Kabupaten Poso memenuhi beberapa kriteria yang di butuhkan yaitu lahan dalam kondisi clean & clear, infrastruktur jalur logistik yang cukup memadai, dan letak geografis yang cukup terjangkau ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun aset Badan Bank Tanah di Lembah Napu, Poso seluas 6.647 Hektar (Ha), dari luasan tersebut seluas 1.550 Ha telah disediakan untuk reforma agraria. Lahan tersebut berada di atas ketinggian 1.100 MDPL, sehingga diklaim cocok untuk peternakan, perkebunan, pertanian dan lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Poso, Heningsih menyampaikan, pihaknya menyambut baik investasi yang akan masuk di wilayah yang memiliki sejarah yang panjang serta keindahan alamnya yang memukau.
“Dengan masuknya investasi di daerah kami tentu akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar. Dalam rangka menyambut investasi yang masuk di daerah kami, yang utama adalah jaminan keamanan, sehingga investor yang masuk tentunya akan nyaman berinvestasi,“ tandasnya.
Baca Juga: Cerita Wamenkeu Thomas dari Magang di Kemenkeu Hingga Kerja Bareng Sri Mulyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News