kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ayu Azhari mengaku pernah diundang acara PKS


Rabu, 01 Mei 2013 / 11:58 WIB
Ayu Azhari mengaku pernah diundang acara PKS
ILUSTRASI. Erajaya mencetak kenaikan penjualan bersih hingga 34,57% secara year on year (yoy) menjadi Rp 31,18 triliun.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Aktris Ayu Azhari akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor sapi. Sebelum diperiksa, si Sulung keluarga Azhari itu mengaku pernah diundang dalam acara Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya pernah di-sms (Pesan singkat) untuk suatu pekerjaan," kata Ayu saat tiba di kantor KPK, Jakarta, Rabu (1/5). Ayu datang mengenakan kerudung bermotif bunga dengan didampingi kuasa hukumnya.

Wanita itu akan menjadi saksi atas tersangka orang terdekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq bernama Ahmad Fathanah. Kepada media, Ayu mengaku berkali-kali diundang mengisi acara PKS, termasuk diundang berpartisipasi di acara yang berlangsung di Pacific Place dan Plaza Indonesia. "Masih ada kaitannya dengan partai ada kaitannya dengan pilkada," imbuhnya.

Meski ada undangan, namun Ayu menegaskan belum pernah sekalipun terlibat di acara PKS. Menurutnya, ia baru mengenal Fathanah pada November tahun 2012 lalu. Kata dia, selama kenal, hanya terjadi pembicaraan saja, tetapi tak ada kesepakatan terkait hubungan pekerjaan.

Bahkan Ayu pun mengaku tidak diundang dalam acara safari dakwah PKS di Medan yang diikuti oleh Menteri Pertanian Suswono dan tersangka Luthfi Hasan Ishaq.

Sebelumnya, dalam berkas dakwaan duaterdakwa bos Indoguna terungkap adanya pertemuan antara Dirut Indoguna Maria Elizabeth Limas, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dan Mentan Suswono di Medan sekitar Januari lalu.

Pertemuan yang dilakukan bersamaan dengan acara safari dakwah PKS itu disebutkan membicarakan persoalan kekurangan daging. Namun meski telah melobi Mentan, tetapi Indoguna Grup tetap gagal mendapatkan tambahan kuota impor.

Kegagalan itu akhirnya akhirnya berujung pada peristiwa tangkap tangan dua bos Indoguna Juard dan Arya pada 29 Januari oleh penyidik KPK. Mereka ditangkap setelah melakukan serah terima sejumlah uang yang ditujukan kepada Luthfi.

Uang tersebut diberikan karena Luthfi dianggap mempunyai kuasa untuk mempengaruhi Mentan dalam penambahan kuota impor Indoguna Grup. Lantas, apa hubungan peristiwa ini dengan Ayu Azhari?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×