kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.066   85,95   1,23%
  • KOMPAS100 1.026   13,53   1,34%
  • LQ45 799   12,22   1,55%
  • ISSI 222   1,90   0,86%
  • IDX30 416   7,20   1,76%
  • IDXHIDIV20 491   8,75   1,81%
  • IDX80 116   1,47   1,29%
  • IDXV30 118   1,12   0,96%
  • IDXQ30 136   2,19   1,64%

Aturan Bawaan Barang Jemaah Haji, Cek Barang Berbahaya yang Dilarang Dibawa


Selasa, 14 Mei 2024 / 04:49 WIB
Aturan Bawaan Barang Jemaah Haji, Cek Barang Berbahaya yang Dilarang Dibawa
ILUSTRASI. Aturan barang bawaan jemaah haji adalah berat koper kabin tidak boleh melebihi batas 7 kg. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini informasi penting bagi calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci. 

Maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

“Kami mohon jemaah tidak ada lagi membawa barang-barang tambahan seperti ransel dan tentengan yang berlebihan karena akan menyulitkan jemaah sendiri,” kata Kepala Bidang Perbekalan Embarkasi Batam, Hamdanis, Minggu (12/05/2024).

Mengutip Kemenag.go.id, Hamdanis menjelaskan, aturan barang bawaan jemaah haji adalah berat koper kabin tidak boleh melebihi batas 7 kg dan untuk koper bagasi maksimal 32 kg.

"Rata-rata berat koper jemaah dari kloter 1 kemarin adalah 18 kg, alhamdulillah semuanya aman," ucap Hamdanis.

Hamdanis juga menegaskan jemaah haji dilarang membawa barang-barang berbahaya seperti barang yang mudah terbakar/meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan powerbank diatas 20.000 mAH.

Baca Juga: Haji 2024: Pemerintah Siapkan 62 Ton Obat-obatan untuk Jemaah Haji Indonesia

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Hamdanis menambahkan, seluruh koper jemaah haji Embarkasi Batam akan melalui proses X-ray di asrama haji. Menurutnya, pemeriksaan X-ray ini bertujuan untuk memastikan keamanan penerbangan.

“Proses pemeriksaan diawali dengan pengumpulan koper jemaah di gudang asrama haji, kemudian dilakukan X-ray, penimbangan, dan pengangkutan ke bandara oleh petugas kurang lebih 5 jam sebelum jemaah haji tiba di bandara,” ucapnya.

Dia juga bilang, selain koper, kursi roda jemaah juga tak luput dari pemeriksaan X-ray.

Baca Juga: Menag Minta Layanan Jemaah Haji Disiapkan Secara Detail

"Termasuk kursi roda, semua yang akan masuk bagasi pesawat, kita X-ray supaya tidak ada barang-barang berbahaya yang masuk," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×