Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO)pada paruh kedua tahun 2018 diprediksi bisa mencapai 7 juta ton bila implementasi mandatori perluasan biodiesel 20% dilakukan secara agresif.
"Perkiraan di semester kedua, ini konservatif, karena masih melihat non public service obligation (non-PSO). Kalau mereka agresif karena takut kena denda, konsumsi bisa capai 7 juta ton," kata Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, Kamis (30/8).
Sebelum adanya aturan mandatori B20 ini, ia memperkirakan total konsumsi CPO pada tengah tahun kedua untuk kebutuhan domestik akan mencapai 6,7 juta ton.
Menurut dia, dengan aturan B20 di sektor kendaran Non-PSO (public service obligation), ada potensi serapan CPO per September hingga akhir tahun nanti mencapai 1 juta ton. Sehingga jika ditambah serapan dari sektor PSO, dalam empat bulan kedepan konsumsi CPO akan menjadi 2,4 juta ton.
Sahat melanjutkan, kenaikan permintaan ini juga akan berpengaruh ke produksi CPO ditingkat petani. Di awal tahun, pihaknya mengestimasi produksi CPO mencapai 42 juta ton, kini perkiraannya mencapai 43,9 juta ton hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News