Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan mandatori perluasan biodiesel 20% (B20) diperkirakan akan membawa dampak positif kepada neraca perdagangan Indonesia dan pada nilai tukar rupiah. Khusus pada neraca dagang, efeknya akan terlihat pada kuartal-IV atau jelang akhir tahun.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan dengan aturan ini, Indonesia bisa menghemat devisa hingga US$ 2 miliar-US$ 2,3 miliar hingga akhir tahun karena mengurangi beban devisa akibat impor solar.
"Neraca perdagangan kita harap di akhir tahun sudah mulai bisa positif," kata Darmin Jumat (31/8).
Sementara itu, dengan berkurangnya tekanan pada neraca perdagangan maka harapannya rupiah akan terapresiasi.
Kemudian terkait pelemahan rupiah yang hari ini sempat menyentuh level Rp 14.800, Darmin mengatakan hal tersebut merupakan reaksi pasar yang merespon ketegangan internasional.
"Biasanya pasar itu bereaksi umumnya agak lebih, ada negara kesulitan, pasar melihat jangan-jangan menular," kata Darmin.
Oleh karena itu pelemahan kurs rupiah menurutnya akan berlanjut sesuai dengan jatuhnya mata uang regional.
Untuk menghadapi keadaan ini, Darmin menyatakan pihaknya akan terus menyusun langkah kebijakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News