kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Atasi Hujan Ekstrem hingga Banjir, BNPB Buka Opsi Modifikasi Cuaca


Kamis, 06 Maret 2025 / 12:36 WIB
Atasi Hujan Ekstrem hingga Banjir, BNPB Buka Opsi Modifikasi Cuaca
ILUSTRASI. BNPB membuka opsi untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menanggulangi curah hujan ekstrem di Jabodetabek


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto membuka opsi untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menanggulangi curah hujan ekstrem hingga menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Jabodetabek.

Suharyanto menjelaskan, berdasarkan prediksi cuaca yang di update oleh BMKG, pihaknya bisa mencermati kapan terjadinya hujan ekstrem hingga menimbulkan bencana banjir. Menurutnya, ini bisa menjadi acuan dalam penanggulangan bencana.

“BMKG memberikan prediksi cuaca sehingga kalau dicermati terus kita akan tahu kapan akan timbul hujan ekstrim dan apabila tidak diatasi itu akan mengakibatkan bencana,” ujarnya dalam rapat koordinasi penanganan banjir, Kamis (6/3).

Suharyanto mencontohkan, pada momen menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kemarin pihaknya berhasil menanggulangi bencana banjir, melalui operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan selama 20 hari berturut-turut atau 11-31 Desember 2024.

Baca Juga: Soal Banjir, PU Singgung Normalisasi Sungai Ciliwung hingga Tanggul Kali Bekasi

“Memang hasilnya kita rasakan semua di penghujung tahun 2024 tidak ada bencana, itu BNPB melakukan 177 shorty selama 20 hari berturut-turut, memang biayanya cukup besar Rp 35 miliar lebih kita harus bayar di penghujung tahun,” jelasnya.

Sementara itu, Suharyanto mengungkapkan, sejak tanggal 4 Maret – 8 Maret 2025 setelah kejadian banjir melanda di sejumlah wilayah Jabodetabek, pihaknya melakukan tujuh kali penerbangan dalam rangka OMC.

Untuk itu, dia meminta, agar pemerintah daerah turut bekerja sama dalam melakukan operasi ini sehingga beban yang dikeluarkan tak terlalu besar jika dibantu oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Karena memang kalau mau tidak hujan di titik-titik itu kita harus laksanakan OMC, tetapi kalau bekerja sama dengan pemerintah daerah menggunakan APBD saya kira kita tidak terlalu berat,” tandasnya.

Selanjutnya: Bunga Deposito Tertinggi Maybank di Maret 2025

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Tertinggi Maybank di Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×