kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asumsi Rupiah Rp 16.100 per Dolar AS di RAPBN 2025, Begini Penjelasan Kemenkeu


Rabu, 21 Agustus 2024 / 16:39 WIB
Asumsi Rupiah Rp 16.100 per Dolar AS di RAPBN 2025, Begini Penjelasan Kemenkeu
ILUSTRASI. Asusmi nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 ditetapkan sebesar Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asusmi nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 ditetapkan sebesar Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Meski dalam beberapa hari terakhir rupiah menguat.

Asumsi kurs rupiah tersebut lebih kuat jika dibandingkan outlook nilai tukar rupiah dalam APBN 2024 sebesar Rp 15.900 per dolar AS. 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2025 itu mencerminkan antisipatif an konservatif dari pemerintah. Ia mengatakan pemerintah juga masih terus memantau kondisi global.

"Kami juga bersyukur dalam jangka pendek ini kita dapat banyak capital inflow, yang tentunya itu adalah cerminan dari fiskal kita," jelas Fabrio kepada Awak Media saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8). 

Baca Juga: Melemah Setelah Keputusan BI Rate, Segini Posisi Rupiah per Dolar AS, Rabu (21/8)

Febrio menambahkan, banyak negara lain juga menghadapi tantangan yang sama secara global, tetapi Indonesia menjadi yang diminati sehingga cukup banyak capital inflow. Meski begitu, pemerintah tetap harus mempersiapkan untuk ke depannya sebagaimana tercermin dalam RAPBN 2025.

"Ini harus dicermati ya dalam jangka pendek ini artinya apa, dan  juga harus siapkan, namanya RAPBN 2025 jadi kami coba risetnya lebih lengkap sehingga dapat asesemen yg lebih lengkap," ungkapnya. 

Di sisi lain, Febrio juga melihat dalam jangka pendek peluang penguatan nilai tukar rupiah cukup besar, sejalan dengan arah penurunan suku bunga The Fed pada akhir 2024.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×