kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Asumsi kurs rupiah tahun depan Rp 15.000 dinilai realistis


Selasa, 30 Oktober 2018 / 20:55 WIB
Asumsi kurs rupiah tahun depan Rp 15.000 dinilai realistis
ILUSTRASI. Petugas Merapikan Mata Uang Rupiah


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sudah bersepakat, asumsi kurs rupiah yang digunakan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 sebesar Rp 15.000 per dollar AS.

Menurut Piter Abdullah, ekonom Core, asumsi rupiah tersebut realistis. "Saya kira pas, realistis. Tekanan besar terhadap rupiah terjadi di awal tahun," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/10)

Menurut Piter, tekanan terhadap rupiah memang masih akan tinggi di awal tahun depan apalagi kondisi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sampai akhir tahun ini tidak cukup membaik dan diperkirakan akan tembus 3% dari produk domestik bruto (PDB).

Namun, berbagai kebijakan fiskal dan moneter akan terasa dampaknya di awal tahun 2019. "Kebijakan yang sudah diambil Bank Indonesia (BI) dan pemerintah akan terasa efektif mulai awal tahun depan akan dapat mengerem laju pelemahan rupiah," ungkap Piter.

Dia memperkirakan pada semester II 2019 atau pasca pemilu, rupiah akan mendapatkan momentum penguatan. Sehingga keseluruhan tahun rupiah bisa berada dikisaran asumsi pemerintah sebesar Rp 15.000. "Kalau awal tahun nanti rupiah bisa sekitar Rp 15.400," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×