kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Asian Development Bank (ADB) Tingkatkan Dukungan Ketahanan Pangan di Asia & Pasifik


Senin, 05 Mei 2025 / 17:56 WIB
Asian Development Bank (ADB) Tingkatkan Dukungan Ketahanan Pangan di Asia & Pasifik
ILUSTRASI. Seorang pekerja berjalan melewati kantor pusat Bank Pembangunan Asia (ADB) di Manila pada 17 Juni 2009. Asian Development Bank (ADB) mengumumkan rencana untuk memperkuat dukungan terhadap ketahanan pangan dan gizi di kawasan Asia dan Pasifik.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) mengumumkan rencana untuk memperkuat dukungan terhadap ketahanan pangan dan gizi di kawasan Asia dan Pasifik. 

Fokus utama dari rencana ini mencakup pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan dan inklusif, serta peningkatan akses terhadap makanan bergizi bagi populasi rentan.

ADB berencana menambah dukungan finansial sebesar US$ 26 miliar. Dengan tambahan ini, total pendanaan ADB untuk inisiatif ketahanan pangan pada periode 2022 hingga 2030 akan mencapai US$ 40 miliar.

Baca Juga: Otorita IKN-Asian Development Bank Bahas Sinergi Percepatan Pembangunan IKN

Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai program-program komprehensif yang mencakup seluruh rantai pasok pangan—mulai dari produksi pertanian dan pengolahan hingga distribusi dan konsumsi.

“Kekeringan, banjir, panas ekstrem, dan sumber daya alam yang terdegradasi yang belum pernah terjadi sebelumnya mengurangi produksi pertanian, dan pada saat yang sama mengancam ketahanan pangan dan mata pencharian di pedesaan,” ujar Masato Kanda, Presiden ADB, dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Senin (5/5).

Ia juga menambahkan bahwa perluasan dukungan ini bertujuan untuk membantu negara-negara mengurangi kelaparan, memperbaiki pola makan, melindungi lingkungan, serta menciptakan peluang bagi para petani dan pelaku agribisnis.

Rencana ini merupakan kelanjutan dari komitmen ADB yang disampaikan pada September 2022, yakni untuk menginvestasikan US$ 14 miliar hingga tahun 2025 guna meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi krisis pangan di kawasan Asia dan Pasifik.

Baca Juga: Kementerian PU - ADB Jajaki Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur Ketahanan Pangan

Hingga akhir 2024, ADB telah mengalokasikan US$ 11 miliar atau sekitar 80% dari komitmen awal, dengan tambahan investasi sebesar US$ 3,3 miliar direncanakan pada 2025.

Dari tambahan dana sebesar US$ 26 miliar, sebanyak US$ 18,5 miliar akan disalurkan sebagai dukungan langsung kepada pemerintah, sedangkan US$ 7,5 miliar akan dialokasikan untuk investasi di sektor swasta.

ADB juga menargetkan agar pada tahun 2030, porsi investasi dari sektor swasta mencapai lebih dari 27% dari total program senilai US$ 40 miliar. Hal ini menekankan peran penting sektor swasta sebagai pendorong transformasi sistem pangan.

Lebih dari separuh populasi dunia yang mengalami kekurangan gizi berada di negara-negara berkembang di Asia. Selain itu, hilangnya keanekaragaman hayati dan meningkatnya kasus malnutrisi turut membebani sistem pangan, yang menyumbang 70% penggunaan air global, 50% pemanfaatan lahan yang dapat dihuni, dan 80% penyebab hilangnya keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Presiden Prabowo dan Presiden Senat Kamboja Komitmen Jaga Stabilitas Kawasan

Sistem pangan di kawasan ini juga menyerap sekitar 40% tenaga kerja. Oleh karena itu, transformasi sistem pangan menjadi semakin mendesak untuk memastikan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan di kawasan Asia dan Pasifik.

Selanjutnya: Tekstil Dibanjiri Impor, Duniatex Belum Mampu Jadi Tolak Ukur Pemulihan

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Denpasar Dominan Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×