kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

AS Kembalikan 2 Kontainer Alas Kaki Terkontaminasi Cs-137, Pemerintah Siap Musnahkan


Senin, 24 November 2025 / 18:56 WIB
Diperbarui Senin, 24 November 2025 / 18:58 WIB
AS Kembalikan 2 Kontainer Alas Kaki Terkontaminasi Cs-137, Pemerintah Siap Musnahkan
ILUSTRASI. Dua kontainer alas kaki Indonesia dikembalikan AS karena Cs-137. Pemerintah tegaskan musnahkan produk demi keamanan, menjaga ekspor nasional.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak dua kontainer berisi produk alas kaki asal Indonesia dikembalikan dari Amerika Serikat (AS) setelah terindikasi terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137).

Menindaklanjuti temuan tersebut, pemerintah memastikan seluruh produk dalam kontainer itu akan dimusnahkan.

Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) sebelumnya mendeteksi adanya indikasi paparan Cs-137, sehingga kedua kontainer ditolak masuk dan langsung dipulangkan ke Indonesia.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, mengatakan keputusan pemusnahan diambil setelah Satgas berkoordinasi dengan pihak produsen.

Baca Juga: Selain Udang, Produk Alas Kaki dari Cikande Juga Terpapar Cesium-137

“Terkait temuan kontaminasi Cs-137 pada dua kontainer yang berisi alas kaki dan dikembalikan dari AS, Satgas telah berkoordinasi dengan produsen dan dicapai kesepakatan untuk memusnahkan produk-produk tersebut,” ujar Bara dalam konferensi pers di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2025).

Pemerintah dipastikan tidak mentolerir praktik usaha yang membahayakan keamanan nasional dan keselamatan publik.

Menurutnya, langkah pemusnahan dua kontainer alas kaki merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menangani dampak kontaminasi Cs-137 di Indonesia.

Produk alas kaki yang diduga terpapar berasal dari sebuah perusahaan industri di wilayah Cikande.

Bara menjelaskan bahwa dua kontainer tersebut sudah berada di Indonesia. Kontainer pertama tiba sebulan lalu, namun belum diperiksa karena belum diproses oleh pihak produsen.

Sementara kontainer kedua tiba pada 29 Oktober 2025 dengan notifikasi adanya indikasi kontaminasi.

Pada pemeriksaan awal, tidak ditemukan kontaminasi pada bagian luar kontainer, sehingga dinilai aman untuk disimpan di pelabuhan.

Baca Juga: Pemerintah Teliti Alas Kaki yang Dikembalikan AS karena Diduga Terkontaminasi Cs-137

Pemeriksaan kemudian dilanjutkan terhadap isi kontainer oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ia juga menyampaikan dugaan kontaminasi Cs-137 pada produk alas kaki ini muncul bersamaan dengan temuan cemaran radioaktif pada udang dan cengkih beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya mengenai identitas perusahaan yang terlibat, Bara hanya menyebutkan inisialnya, yakni “NM”.

Di sisi lain, industri alas kaki nasional sendiri merupakan salah satu subsektor unggulan yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Berbagai merek alas kaki dalam negeri kini mampu menarik minat konsumen dan bersaing di pasar domestik.

Berdasarkan Pangkalan Data Kekayaan Intelektual DJKI, terdapat 23.010 merek alas kaki yang terdaftar dan dalam proses perlindungan kekayaan intelektual untuk periode Desember 2021 hingga Desember 2031.

Produk-produk tersebut juga dinilai kompetitif dan mudah dijangkau melalui berbagai platform marketplace.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki skala kecil mencapai 53.333 unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja 159.454 orang.

Baca Juga: IEU-CEPA Diteken, Industri Minyak Sawit, Tekstil Hingga Alas Kaki Bakal Terungkit

Sementara industri skala menengah dan besar berjumlah 737 unit usaha dengan total pekerja mencapai 571.156 orang.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebut kinerja ekspor alas kaki nasional juga tengah berada dalam tren positif.

Sepanjang Januari-Agustus 2025, ekspor mencapai 5,16 miliar dollar AS, tumbuh 11,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,61 miliar dollar AS.

Indonesia kini menempati posisi keenam eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan Amerika Serikat sebagai pasar utama, disusul Uni Eropa, serta sejumlah negara non-tradisional.

“Optimisme juga tecermin dari kinerja industri alas kaki yang tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pada triwulan II 2025, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki tumbuh 8,31 persen secara tahunan, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,12 persen,” kata Menperin dalam keterangan resmi, Senin ini.

Agus menekankan pentingnya menjaga optimisme terhadap prospek industri alas kaki nasional sekaligus menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah berjalan efektif dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Selanjutnya: Fundamental Emiten Farmasi Masih Terfragmentasi, Cek Kata Analis

Menarik Dibaca: 28 Camilan Sehat dan Enak untuk Diet Turun Berat Badan, Cek yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×