Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – BADUNG BALI. Indonesia dan Uni Eropa resmi menandatangani penyelesaian substansial perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Selasa (23/9/2025).
European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maros Sefcovic mengatakan, dengan penandatanganan perjanjian ini, liberalisasi akses pasar barang dari Indonesia ke Eropa akan mencapai 98,61% dari total pos tarif, selain 100% dari total nilai impor Uni Eropa dari Indonesia bebas tarif.
“Dengan menghilangkan lebih dari 98% tarif, perjanjian ini akan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor utama, mulai dari industri minyak sawit, tekstil, dan alas kaki Indonesia hingga sektor agri-pangan dan otomotif Uni Eropa,” tutur Maros dalam Joint Announcement Indonesia IEU-CEPA, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Resmi Teken IEU-CEPA
Maros juga mengungkapkan, perjanjian ini akan juga melindungi sejumlah besar indikasi geografis Eropa dan Indonesia yang melindungi produk-produk unik dan warisannya. Lebih lanjut, pada akhir tahun 2023, jumlah investasi Eropa di Indonesia telah melampaui € 25 miliar, nilai tersebut lanjutnya merupakan bukti kepercayaan perusahaan-perusahaan Eropa terhadap pasar Indonesia yang dinamis.
Lebih lanjut, Maros juga menyampaikan, dengan adanya perjanjian ini juga akan mendorong arus investasi yang lebih besar, memperkuat rantai nilai kita, dan menciptakan peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan.
“Perlu digarisbawahi bahwa perjanjian ini juga dilengkapi dengan paket fasilitasi perdagangan digital yang komprehensif, yang merangkul peran perdagangan digital yang semakin besar. Yang terpenting, perjanjian ini juga mendukung diversifikasi rantai pasokan, terutama untuk bahan baku penting yang vital saat ini dan penting untuk masa depan,” ujarnya.
Meski demikian, Maros menyebut, negosiasi hari itu hanyalah awal dari sebuah babak baru. Kehadiran seluruh duta besar Negara Anggota Uni Eropa dinilai sangat penting, karena diyakini mereka tidak hanya akan membantu mempercepat proses ratifikasi perjanjian di seluruh negara anggota Uni Eropa dan Parlemen Eropa, tetapi juga akan berperan dalam implementasi konkret melalui hubungan bisnis-ke-bisnis.
“Dengan begitu, isi perjanjian diharapkan dapat diwujudkan dalam kontrak-kontrak komersial yang mampu menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan arus perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa,” imbuhnya.
Baca Juga: Hampir Satu Dekade Perundingan, Indonesia-Uni Eropa Segera Teken IEU CEPA
Selanjutnya: Harga Bitcoin dan Altcoin Turun pada Selasa (23/9), Ini Cara Investasi untuk Pemula
Menarik Dibaca: Promo Wingstop Payday Deal sampai 5 Oktober, 10 Ayam Rasa Favorit Cuma Rp 49.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News