kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ardi Bakrie bantah tulis e-mail soal iklan Jokowi


Selasa, 08 April 2014 / 21:33 WIB
Ardi Bakrie bantah tulis e-mail soal iklan Jokowi
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat pada hari ini setelah kemarin tertekan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Direktur Viva.co.id Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie membantah menulis surat elektronik berisi teguran keras terhadap penayangan iklan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, di halaman situs Viva.co.id. Meski demikian, ia merasa senang karena seseorang yang menggunakan e-mail pribadinya tanpa izin itu telah menuliskan hal seperti yang diinstrusikannya kepada perusahaan.

Ardi menjelaskan, e-mail pribadinya digunakan oleh seseorang tanpa izin atau dibajak. Ia menduga, pengguna e-mail-nya itu berasal dari internal redaksi Viva.co.id. Namun, ia tidak memiliki bukti atas penyalahgunaan alamat e-mailtersebut dan tidak tertarik untuk melakukan investigasi.

Justru sebaliknya, Ardi mengaku bersyukur jika pesan di e-mail itu tersebar luas ke publik. Ia mengatakan, secara substansi, semua yang dikatakan dalam e-mail itu telah sesuai dengan apa yang ia instruksikan kepada perusahaannya.

"Jadi, e-mail itu dimasukin sama orang yang mengerti keredaksian. Cuma di bawahnya ditambahin penekanan. Yang menulis ini pintar. Ya, saya bersyukur saja, alhamdulillah," ujar Ardi.

Saat dikonfirmasi soal iklan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), di Viva.co.id, Ardi tak membantah bahwa dirinya memberikan teguran keras. Alasannya, iklan tersebut muncul di tempat yang seharusnya menjadi area paling netral di Viva.co.id.

"Ya, marah dong, masa enggak marah. Ini bukan soal siapa yang ada di iklan. Ini soal iklannya ada di tempat paling depan, di tempat yang seharusnya paling independen," kilahnya.

Sebelumnya, kemarahan dari putra bakal calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical, ini diungkap oleh Kompasianer dengan nama Susi Avivah, yang mengunggah tulisan pada Senin (7/4/2014).

Dalam e-mail tersebut, Ardi meminta iklan Jokowi segera diganti. Bahkan, jika ada yang tidak suka dengan kebijakan itu, ia mempersilakannya untuk mundur. Ia menunggu surat pengunduran diri itu sebelum "ayam berkokok". (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×