Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menentukan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak untuk menggantikan Ken Dwijugiasteadi. Hingga saat ini terdapat tiga nama calon Dirjen Pajak yang akan dibahas dalam rapat tim penilai akhir (TPA).
Menanggapi hal ini, Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI) tidak mempermasalahkan siapa nantinya yang terpilih menjadi Dirjen Pajak baru. Dia berpendapat, Dirjen Pajak yang terpilih harus bisa melaksanakan tugas dengan baik.
"Artinya Dirjen Pajak yang baru harus bisa mencapai target-target yang ditetapkan Kementerian Keuangan khususnya dalam hal penerimaan pajak," ujar Paulus kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).
Paulus berpendapat, target penerimaan pajak yang diterima oleh Kementerian Keuangan masih kurang setiap tahunnya. Padahal, menurutnya dengan kurangnya penerimaan pajak oleh negara, maka akan memperlambat pembangunan infrastruktur negara.
Karena itulah Paulus mengatakan, untuk bisa mencapai target tersebut maka Dirjen Pajak yang baru harus memiliki cara komunikasi yang baik, sehingga penjelasan tentang pajak ini dapat dipahami oleh setiap wajib pajak.
Menurutnya, Dirjen Pajak baru juga masih harus mengemban banyak tugas. Pasalnya banyak wajib pajak yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) tetapi belum membayar pajak dengan nilai yang semestinya, bahkan masih ada masyarakat bahkan pengusaha yang belum memiliki NPWP, dan beragam masalah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News