kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern


Kamis, 24 Maret 2022 / 19:28 WIB
Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern
ILUSTRASI. Harga baru minyak goreng kemasan mengikuti pasar pada salah satu gerai ritel di Jakarta, Kamis (17/3/2022). Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) melalui 47.000 gerai ritel modern dari 200 perusahaan peritel jejaring nasional dan lokal di seluruh wilayah Indonesia memberi dukungan penuh terhadap upaya pemerintah memenuhi ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, mengatakan, koordinasi secara internal dilakukan secara rutin oleh Aprindo kepada para anggota ritelnya untuk memastikan setiap anggotanya menjalankan arahan dan kebijakan pemerintah.

Yakni melalui Kementerian Perdagangan RI melalui SE 9/2022 dan Permendag 11/2022, yang sebelumnya secara tegas dan jelas telah disampaikan kepada publik oleh Kemenko Ekonomi setelah Rakortas tanggal 16/3/2022.

Disebutkan, bahwa minyak goreng curah dijual pada seluruh pasar tradisional dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter dan pada Ritel modern hanya menjual minyak goreng kemasan premium dan sederhana yang disesuaikan dengan harga keekonomian.

Baca Juga: Ada 8 Perusahaan Besar Diduga Jadi Dalang Penyimpangan Ekspor Minyak Goreng

“Bagi anggota kami perubahan harga jual (rack price) minyak goreng kemasan premium dan sederhana kepada masyarakat/konsumen, mengikuti harga pokok penjualan (HPP) yang diberikan oleh masing-masing merk/brand minyak goreng yang diproduksi oleh produsen dan disalurkan distributor minyak goreng kepada kami,” kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3).

Dengan demikian harapan ketersediaan dan stok minyak goreng akan kembali normal serta optimal bagi keragaman lapisan masyarakat yang pola belanja dan konsumsi minyak gorengnya memiliki segmentasi masing – masing sesuai tradisi dan kebiasaan belanjanya.

Roy menilai, merupakan keniscayaan saat pangsa pasar sudah langsung terbagi dengan sendirinya ketika jumlah pedagang pasar tradisional jauh lebih banyak dibandingkan jumlah toko peritel modern.

Ia menyebut, pada pasar tradisional terdapat pula opsi bagi masyarakat selain dapat membeli minyak goreng kemasan premium/sederhana tetapi ada pilihan membeli minyak goreng curah yang terjangkau harganya.

Baca Juga: MAKI Sebut Negara Mengalami Kerugian 10% dari PPN Ekspor CPO

Aprindo menyadari usaha ketersediaan stok dan menstabilkan harga minyak goreng masih berlangsung menuju optimalisasi.

Secara khusus tentunya Aprindo mengapresiasi kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi beserta seluruh jajaran yang terus konsisten mengupayakan agar distribusi minyak goreng dapat berjalan cepat dan lancar, koordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar produksi minyak goreng dapat dipastikan dan dimonitor sehingga kepastian atas kebutuhan pokok minyak goreng bagi masyarakat terpenuhi.

Roy menuturkan, diperlukannya dukungan dan komitmen bersama dari seluruh pelaku usaha dari sektor hulu, antara hulu hingga hilir bersama para pemangku kepentingan sehingga kebutuhan masyarakat atas minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya tersedia cukup dan stabil.

Baca Juga: Bertemu Jokowi, Petani Sawit Swadaya Sampaikan Usulan Ini

Terutama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Puasa dan Lebaran tahun 2022, yang tinggal 2 (dua) pekan depan.

"Semoga segala upaya dan usaha maksimal yang dilakukan tercapai, khususnya ketersediaan dan kestabilan atas pasokan harga bahan pokok & penting (red. Bapokting) diantaranya minyak goreng, sehingga akan relevan meningkatkan kontribusi konsumsi rumah tangga pada Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal II (kedua) tahun 2022 seperti kuartal yang sama tahun lalu, menuju harapan dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 berada di atas 5%, setelah tergerus dalam 2 (dua) tahun terakhir sebagai imbas utama pandemik," pungkas Roy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×