kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo: Pemilihan ulama sebagai cawapres Jokowi kurang tepat


Kamis, 09 Agustus 2018 / 20:09 WIB
Apindo: Pemilihan ulama sebagai cawapres Jokowi kurang tepat
Jokowi bersama ketua parpol koalisi sebelum pengumuman cawapres


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan ulama dalam kontestasi presiden dan wakil presiden dinilai pengusaha kurang tepat.

Situasi ekonomi global yang memicu persaingan membuat sosok yang memiliki pemahaman ekonomi menjadi pilihan utama. Program penarikan investasi pun dinilai perlu dilakukan secara berkelanjutan.

"Indonesia melanjutkan pembenahan reformasi ekonomi dan reformasi perizinan jadi seharusnya memiliki pengalaman ekonomi yang baik," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (9/8).

Meski begitu kondisi sosial saat ini membuat ekonom kurang dilirik. Pemilihan tokoh agama dinilai memiliki daya tarik politik yang tinggi.

Meski bukan tokoh agama yang masuk dalam bursa calon presiden dan calon wakil presiden, Danang yakin tidak akan terjadi gesekan sosial. Oleh karena itu dasar pemilihan kandidat yang akan maju seharusnya tetap mengacu pada kondisi ekonomi.

"Saat ini tidak terlihat potensi gesekkan sosial berbasis suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), jadi seharusnya dasarnya tetap sisi ekonomi negara," terang Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×