kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apindo: Kepastian hukum masih jadi pekerjaan rumah pemerintah


Kamis, 25 Oktober 2018 / 23:04 WIB
Apindo: Kepastian hukum masih jadi pekerjaan rumah pemerintah
ILUSTRASI. Ilustrasi Simbol Hukum dan Keadilan


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi stabilitas Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) memiliki pengaruh besar terhadap iklim investasi. Salah satu kendala terbesar bagi Indonesia sendiri adalah perihal kepastian hukum.

Pasalnya kepastian hukum merupakan salah satu indikator penting yang dilihat oleh pengusaha. Perubahan kepemimpinan dinilai kerap menyajikan ketidakpastian hukum.

"Masalah penegakan hukum yang masih menjadi pekerjaan rumah agar memiliki kepastian hukum," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).

Danang mencontohkan pada status penggunaan lahan bagi pengusaha. Masalah yang kerap terjadi adalah perizinan penggunaan lahan yang berubah pada pemerintahan baru sehingga izinnya dicabut.

Selain hukum, stabilitas politik dan keamanan pun juga menjadi perhatian penting pengusaha. Pasalnya hak tersebut dapat menjadi faktor penunjang keberlangsungan usaha.

Danang bilang, stabilitas politik di Indonesia pun masih dalam tahap yang baik. Meski sempat terjadi konflik sosial saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, tetapi tidak berdampak besar bagi dunia usaha.

Permasalahan hukumlah yang dinilai Danang menjadi masalah saat Pilkada serentak. "Keputusan libur nasional sehari sebelum Pilkada serentak itu yang menjadi masalah bagi pengusaha," terang Danang.

Sementara untuk keamanan, Indonesia masih dinilai baik untuk investasi. Hal itu meski terdapat sejumlah aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.

Danang bilang aksi terorisme tersebut masih dalam skala kecil yang dapat ditangani oleh penegak hukum.

Selain itu, ketika aksi terorisme terjadi di Indonesia, aksi serupa pun terjadi di negara lain sehingga tidak keamanan Indonesia terlihat lemah di mata dunia.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menambahkan pentingnya kondisi politik bagi investasi.

Salah satu yang mempengaruhi stabilitas politik dan keamanan adalah penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Dalam situasi Pemilu ada juga investor yang masih mau wait and see," jelas Shinta.

Asal tahu saja, Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu serentak pada tahun 2019. Pemilu tersebut dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten atau Kota, serta DPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×