Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Mei 2023 yang mencetak surplus Rp 204,3 triliun. Namun, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai belanja negara dalam APBN belum berperan dominan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Peranan belanja negara ini sebenarnya tidak dominan dalam PDB sehingga surplus tersebut bisa mengindikasikan belum siapnya Kementerian/Lembaga dalam mengakselerasi belanja. Padahal belanja ideal harusnya tak menumpuk di penghujung tahun,” ujar dia kepada Kontan, Selasa (29/5).
Maka, Eko mendorong pemerintah segera melakukan penyerapan pada surplus tersebut dan memastikan belanja tidak menumpuk ke depan.
Baca Juga: Penerimaan Bea Cukai Bulan Mei Turun, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan APBN periode Mei mencetak surplus Rp 204,3 triliun dan berkontribusi 0,97% terhadap PDB. Surplus APBN ini berasal dari pendapatan negara yang terkumpul Rp 1.209,3 triliun.
Surplus Mei 2023 tersebut meningkat daripada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 132,2 triliun dan berkontribusi 0,74% terhadap PDB. Adapun, surplus periode ini berasal dari pendapatan negara yang mencapai Rp 1.070,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News