kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.871   -61,00   -0,36%
  • IDX 6.477   31,09   0,48%
  • KOMPAS100 932   5,62   0,61%
  • LQ45 727   4,93   0,68%
  • ISSI 207   0,44   0,21%
  • IDX30 377   2,02   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   2,25   0,50%
  • IDX80 106   0,68   0,65%
  • IDXV30 112   0,85   0,76%
  • IDXQ30 123   0,35   0,29%

Antrian SPBU di Padang Mencapai Ratusan Meter


Jumat, 02 Oktober 2009 / 14:55 WIB
Antrian SPBU di Padang Mencapai Ratusan Meter


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Hendra Gunawan

PADANG. Dua hari pasca gempa kondisi kota Padang, Sumatera Barat masih memprihatinkan. Menurut penelurusan KONTAN, setidaknya ada 10 SPBU yang tutup sepanjang wilayah Lubuk Basung menuju kota Padang. Sebaliknya, hanya ada 3 SPBU yang buka dan memiliki persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Rusaknya jalanan memang mengakibatkan Pertamina sulit untuk memasok bbm. Situs resmi Departemen ESDM melansir, hingga pukul 16.30 WIB kemarin, Pertamina telah menyalurkan 616 kilo liter (KL) Premium dan Solar sebanyak 224 KL.

Meski begitu, antrian sepanjang ratusan meter di sejumlah SPBU masih terlihat jelas. Tak ayal, kondisi ini mengakibatkan banyak warga yang panik dan adu mulut demi mendapatkan pasokan bbm.

Hingga pukul 12.00 WIB hari ini, tercatat setidaknya ada 448 orang meninggal dunia. Sementara, 237 orang luka berat, 2.099 orang luka ringan. Sementara, setidaknya ada 23.000 bangunan yang mengalami rusak berat, 3.000 bangunan rusak sedang, dan 5.468 bangunan rusak ringan.

Berdasarkan pengamatan KONTAN, pemerintah memang cukup tanggap di beberapa kota dengan melakukan bantuan. Antara lain, kota Padang dan Pariaman. Tapi, bantuan masih sedikit dirasakan oleh warga di kecamatan Nan Atabaris, Kampung Dalam, Sungai Sirah, dan Tiku.

"SD kami mengalami rusak berat dan hingga kini belum mendapat bantuan sama sekali," kata Aisah, Kepala Sekolah SD Pauh Kuraitaji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×