kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi lonjakan kasus pasca Lebaran, Ketua Satgas Covid-19 siapkan 6 jurus ini


Minggu, 13 Juni 2021 / 20:47 WIB
Antisipasi lonjakan kasus pasca Lebaran, Ketua Satgas Covid-19 siapkan 6 jurus ini
ILUSTRASI. Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito (tengah)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca libur Lebaran terlihat adanya kenaikan kasus aktif Covid-19. Beberapa daerah bahkan menunjukkan adanya lonjakan kasus seperti di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menekankan enam strategi guna mengendalikan kenaikan kasus usai Lebaran.

Pertama, Ganip menekankan adanya pengoptimalan 3K yaitu komunikasi, koordinasi dan kolaborasi khususnya dalam konteks konsep pentahelix dalam pengendalian Covid-19.

"Memastikan kerjasama pusat sampai ke daerah berjalan dengan baik, kerjasama mulai dari Gubernur, Bupati, Walikota sampai jalur koordinasi RT/RW dioptimalkan dengan bantuan TNI dan Polri. Perlu juga kita menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda untuk mengajak pendisiplinan prokes kepada masyarakatnya," jelas Ganip dalam Konferensi Pers Satgas Covid-19 terkait Kesiapan Antisipasi Kasus Pasca Libur Lebaran secara virtual, Minggu (13/6).

Baca Juga: Antisipasi kenaikan kasus Covid-19 Jakarta dan sekitarnya, tower 8 Wisma Atlet dibuka

Kedua, peningkatan penegakan disiplin protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas dan aktivitas penduduk. Di mana pemerintah daerah dalam hal ini Satgas Covid-19 daerah dan aparat keamanan harus terus mengawal berjalannya protokol kesehatan 3M di masyarakat.

Tak hanya itu, penegakan disiplin melalui operasi-operasi yustisi di beberapa daerah yang berstatus zona merah juga harus ditingkatkan.

"Pembatasan aktivitas seperti hajatan, wisata religi, kunjungan-kunjungan tradisi, kemudian kegiatan sosial hendaknya perlu diketatkan," ujar Kepala BNPB tersebut.




TERBARU

[X]
×