kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Antisipasi defisit, Presiden Jokowi minta direksi BPJS Kesehatan perbaiki sistem


Rabu, 19 September 2018 / 13:07 WIB
Antisipasi defisit, Presiden Jokowi minta direksi BPJS Kesehatan perbaiki sistem
ILUSTRASI. Petugas Melayani Nasabah BPJS Kesehatan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memerintahkan Direksi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memperbaiki sistem verifikasi keuangan agar lebih baik.

Hal itu berkaitan dengan defisit yang masih terjadi di tubuh BPJS Kesehatan. Apalagi, BPJS Kesehatan ini jangkauannya dari pusat, kabupaten, kota, provinsi di Indonesia.

"Ini bukan tugas yang mudah, bagaimana mengontrol, memonitor klaim dari rumah sakit, bukan sesuatu yang gampang," jelas Presiden di Istana Negara, Rabu (19/9).

Presiden bercerita, ia juga sempat mengalami di kota. "Dulu kita ada kartu sehat, di lingkup provinsi dulu di Jakarta kita ada Kartu Jakarta Sehat. Itu ngontrol verifikasi setiap rumah sakit tidak mudah. Ini seluruh negara," tambah Presiden.

"Artinya perbaikan sistem harus terus dilakukan," lanjut dia. 

Catatan saja, defisit BPJS Kesehatan diperkirakan bisa mencapai Rp 11 triliun hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×