Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Ibu Negara Ani Yudhoyono bersedia menjadi pelindung organisasi Bank Mata Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Bank Mata Pusat Pandji Wisaksana usai bertemu Ibu Negara di Istana Negara, Jumat (1/3). Bank Mata merupakan wadah penyelenggara bantuan donor dan operasi mata yang sudah memiliki cabang di sejumlah daerah di Indonesia.
"Ibu Negara bersedia menjadi pelindung organisasi, sehingga kami memiliki motivasi untuk bekerja lebih baik lagi," ujar Pandji.
Setelah bersedia menjadi pelindung Bank Mata, Ani Yudhoyono, menurut Pandji memberikan sejumlah masukan kepada para pengurus Bank Mata Pusat. Ia meminta agar kegiatan di Bank Mata bisa berjalan lebih maju lagi. Secara khusus, Ibu Negara meminta agar Bank Mata memberi kesempatan kepada Perkumpulan Penyantun Mata Tuna Netra Indonesia (PPMTI) untuk menyosialisasikan organisasi dan kegiatannya saat peringatan puncak pada 17 Agustus nantinya.
Pandji bilang, Ibu Negara menyarankan agar Pengurus Bank Mata Pusat menyebarkan brosur dan media promosi lainnya untuk memperkenalkan semua kegiatan yang dilakukan Bank Mata. Apalagi saat ini, PPMTI juga turut membantu warga miskin yang tidak mampu melakukan pengobatan dan mendapatkan donor mata
Pengurus Bank Mata yang hadir dalam pertemuan dengan Ani Yudhoyono, antara lain, Tjahjono D Gondhowiardjo (Penasihat), Wakil Ketua Umum Widya L Habibie, Sekretaris Umum Untung Widodo, Wasekum Arieen Djohan, Tetty Herawati Soebroto (bidang organisasi), Gin Danny Ginarto (bidang dana dan logistik), dan Mark Sungkar (bidang sosial marketing).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News