Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak. Berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga Senin (28/6) ada tambahan 20.694 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.135.998 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 9.480 orang sehingga menjadi sebanyak 1.859.961 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 423 orang menjadi sebanyak 57.561 orang.
Saat ini, Satgas Covid-19 mengimbau agar masyarakat untuk tetap berada di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak. Hindari berkumpul dengan teman-teman dan kerabat karena bisa menjadi ajang penularan virus corona.
Baca Juga: Data diperbarui, zona merah corona per 20 Juni 2021 mencapai 29 wilayah
Penularan virus corona bisa terjadi akibat droplet. Apa itu droplet?
Melansir situs resmi Satgas Covid-19, droplet adalah cipratan atau percikan liur dari hidung atau mulut saat bersin, batuk dan berbicara.
"Penularan Covid-19 terutama terjadi melalui droplet yang dihasilkan orang-orang yang sudah terinfeksi," jelas Satgas Covid-19 dalam keterangan resminya di situs covid19.go.id.
Baca Juga: Beredar pesan tentang obat Covid-19 saat isolasi mandiri, simak penjelasan IDI
Sementara, melansir npr.org, droplet merupakan partikel napas atau ludah berisi virus yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat mereka bernapas, berbicara, batuk, atau bersin.
"Tetesan umumnya jatuh ke tanah dalam jarak beberapa kaki dari orang yang mengeluarkannya," demikian penjelasan npr.org.
Bagaimana virus dapat menyebar lewat droplet?
"Droplet terbang di udara dan mendarat di tubuh Anda. Dan itu bisa jadi mata, lubang hidung, atau mulutmu. Misalnya, jika Anda berdiri di samping anak Anda dan mereka batuk di wajah Anda," kata Linsey Marr, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan yang meneliti transmisi udara di Virginia Tech.
Lantas, seberapa besar kontribusinya terhadap penyebaran?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan WHO, kontak langsung dengan tetesan pernapasan saat ini dianggap sebagai cara penularan yang paling sering terjadi.
Oleh karenanya, Satgas Covid-19 memberikan sejumlah tips agar kita tetap waspada terhadap droplet.
Baca Juga: Catat, ini yang harus disiapkan saat isolasi mandiri
Pertama, hindari terkena droplet atau mencipratkan droplet pada orang lain dengan selalu #PakaiMasker saat di luar rumah dan beraktivitas dengan orang lain.
Kedua, #JagaJarak saat berinteraksi dengan orang lain.
Ketiga, sering #CuciTanganPakaiSabun atau gunakan hand sanitizer.
Keempat, perhatikan untuk tidak berlama-lama berada di ruang tertutup, apalagi yang ventilasinya buruk atau terpusat.
Kelima, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Kondisi pandemi COVID-19 saat ini jadi alarm untuk perkuat protokol kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News