kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Anggota DPR Ini Apresiasi Anggaran BI yang Surplus Meski Ada Burden Sharing


Selasa, 22 Maret 2022 / 17:19 WIB
Anggota DPR Ini Apresiasi Anggaran BI yang Surplus Meski Ada Burden Sharing
ILUSTRASI. Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) mencetak surplus pada tahun 2021, meski ada burden sharing.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) mencetak surplus pada tahun 2021. Berdasarkan data yang BI, surplus anggaran BI mencapai Rp 26,12 triliun.

Surplus anggaran ini terdiri dari total realisasi penerimaan ATBI 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 95,80 triliun, atau lebih besar dari realisasi total pengeluaran sebesar Rp 69,68 triliun.

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Golongan Karya (Golkar) Mukhamad Misbakhun memuji pencapaian anggaran BI tersebut dan menganggap ini sesuatu yang luar biasa.

Pasalnya, surplus anggaran BI ini terjadi di saat bank sentral memberi bantuan pemerintah berupa pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana (burden sharing) untuk program pemulihan ekonomi nasional. Bahkan, awalnya pun BI sempat pesimistis saat ingin meneken kerja sama ini.

“Ahead the curve Bapak (Gubernur BI) ini lebih canggih karena kinerja anggaran melebihi tahun-tahun sebelumnya, dari penerimaan operasional sampai dengan penerimaan kebijakan. Padahal pada saat bicara burden sharing BI sempat memperkirakan akan terjadi shocked. Tapi ini terantisipasi,” kata Misbakhun, Selasa (22/3) dalam rapat kerja bersama BI.

Baca Juga: Lebih Hawkish, BI Prediksi The Fed Kerek Suku Bunga 7 Kali di 2022 dan 2 Kali di 2023

Kekhawatiran ini memang beralasan. Pasalnya, meski tetap mendapatkan bunga dari pembelian SBN, tetapi tetap ada risiko bagi BI. Namun, rupanya risiko tersebut sudah dikelola dengan baik.  

Bahkan, Misbakhun mengusulkan untuk pemberian penghargaan bagi jajaran dewan gubernur BI karena sudah mengelola risiko terkait burden sharing ini.

Ia juga mengimbau BI menerbitkan white paper agar upaya BI dalam membantu pemerintah dan keberhasilan dalam mengelola anggaran bisa dipelajari oleh penerus bangsa ke depannya.  

Selain anggaran BI yang surplus, Misbakhun juga melihat pemerintah dan perekonomian sama-sama untung. Pasalnya, pemerintah mendapatkan bantuan dari BI untuk pemulihan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi pun juga menunjukkan pemulihan.

Baca Juga: Anggaran Tahunan BI Pada 2021 Surplus Rp 26,12 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×