kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 7.005   27,43   0,39%
  • KOMPAS100 1.048   5,82   0,56%
  • LQ45 823   4,80   0,59%
  • ISSI 213   0,03   0,01%
  • IDX30 419   1,47   0,35%
  • IDXHIDIV20 504   0,57   0,11%
  • IDX80 119   0,62   0,52%
  • IDXV30 124   -0,40   -0,32%
  • IDXQ30 140   0,36   0,26%

Anggaran Perlinsos Terbesar Ketiga, Postur Belanja Prabowo Dinilai Masih Populis


Minggu, 18 Agustus 2024 / 20:48 WIB
Anggaran Perlinsos Terbesar Ketiga, Postur Belanja Prabowo Dinilai Masih Populis
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) menyapa sejumlah anggota DPR sebelum Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) tertinggi ketiga pada RPBN 2025 yaitu sebesar Rp 504,7 triliun.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data yang dipaparkan Kementerian Keuangan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) tertinggi ketiga pada 2025 yaitu sebesar Rp 504,7 triliun. 

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara melihat anggaran perlinsos pada 2025 masih tetap besar, meski pertumbuhannya lebih kecil jika dibandingkan tahun 2024. 

"Ini menimbulkan proyeksi bahwa tahun pertama Prabowo masih sangat populis postur belanjanya," ungkap Bhima kepada Kontan, Minggu (18/8). 

Baca Juga: Anggaran Perlinsos Capai Rp 504,7 Triliun di RAPBN 2025, Ini Catatan Ekonom

Menurut Bhima, pemerintah mempersiapkan mitigasi atas menurunnya konsumsi kelas menengah. Selain itu juga masih berlanjutnya pemutusan hubungan kerj (PHK) di sektor padat karya dan tingginya suku bunga hingga perlambatan permintaan ekspor komoditas. 

Sehingga outlook di 2025 memang lebih kompleks dibanding tahun ini, dimana ketidakpastian eksternal cukup besar. "Tapi tidak menutup kemungkinan Prabowo akan lakukan penyesuaian APBN, perubahan jika ruang fiskal memungkinkan penambahan program baru," jelasnya. 

Di sisi lain, Bhima mengatakan yang tidak kalah menarik adalah subsidi energi masih tinggi padahal harga minyak pada RAPBN 2025 asumsinya di US$ 82 per barrel sama dengan APBN 2024. 

Baca Juga: Anggaran Perlinsos Naik 504,7 T di Tahun Depan, Untuk Apa Saja ?

Anggaran  subsidi energi & nonenergy sebesar Rp 525,6 triliun, tumbuh 21,7% dibanding outlook 2024 sebesar Rp 431,7 triliun. "Logikanya dengan rencana pembatasan subsidi energi harusnya turun ya, tapi ini malah naik," ucapnya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×