kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Anggaran Perlindungan Sosial Tahun 2023 Capai Rp 479,1 Triliun, Berikut Alokasinya


Rabu, 21 September 2022 / 11:29 WIB
Anggaran Perlindungan Sosial Tahun 2023 Capai Rp 479,1 Triliun, Berikut Alokasinya
ILUSTRASI. Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 479,1 triliun untuk perlindungan sosial (perlinsos) pada tahun 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 479,1 triliun untuk perlindungan sosial (perlinsos) pada tahun 2023. Anggaran ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga miskin dan rentan miskin atas terjadinya risiko sosial.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata berharap, bantuan tersebut dapat tersalurkan dengan baik. Untuk itu pihaknya akan melakukan peningkatan dan perbaikan data. Menurutnya data yang tidak akurat menyebabkan penyaluran bansos tidak tepat sasaran.

“Ada tantangan akurasi data terutama penerima perlinsos. Sinergi perlinsos harus ditingkatkan dan belum terukur dan struktur dan perlinsos yang adaptif dalam menghadapi krisis di masa depan,” tutur Isa saat rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Selasa (20/9).

Baca Juga: Alokasi Subsidi dan Kompensasi Energi Capai Rp 338,7 Triliun di Tahun 2023

Selain memperbaiki akurasi data, terdapat tantangan lain dalam penyaluran perlinsos kepada masyarakat. Di antaranya, pemberian program perlinsos belum sepenuhnya disertai dengan kebijakan graduasi yang terukur dan terstruktur, dan diperlukan perlinsos yang lebih adaptif dalam menghadapi situasi krisis di masa depan.

Untuk itu, pemerintah akan melakukan beberapa kebijakan penyaluran perlinsos di tahun depan, agar penyalurannya dapat sesuai harapan. Yakni, melakukan perbaikan data dan penargetan program perlinsos melalui pembangunan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

Kemudian, penguatan graduasi kemiskinan melalui penguatan program pemberdayaan dan PKE, penguatan perlinsos sepanjang hayat termasuk penguatan program bagi lansia dan disabilitas, dan dukungan pelaksanaan perlinsos yang adaptif terhadap krisis.

Isa memaparkan, anggaran perlinsos sebanyak Rp 479,1 triliun tersebut akan disalurkan ke beberapa program. Di antaranya, untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM, Program Kartu Sembako bagi 18,8 juta KPM, Program Kartu Prakerja 500.000 peserta Subsidi listrik 40,7 juta pelanggan, Subsidi LPG 3 kg 8 juta MT, dan Subsidi bantuan uang muka perumahan 220.000 unit rumah.

Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Subsidi dan Kompensasi Energi Sebesar Rp 338,7 Triliun di 2023

Untuk diketahui, anggaran perlinsos tahun depan turun turun Rp 23,5 triliun dibanding tahun ini yang sebesar Rp 502,6 triliun.

Menurutnya, anggaran perlinsos tahun ini cukup besar lantaran digunakan untuk penebalan perlinsos, penambahan subsidi energi dan non energi. Selain itu juga, anggaran 2023 lebih rendah daripada outlook 2022, sejalan dengan ekspektasi membaiknya kondisi sosial ekonomi masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×