Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah terus berupaya untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara. Setelah beberapa waktu lalu mereka menambah jumlah negara penerima fasilitas bebas visa dan juga mempermudah proses perizinan sandar bagi kapal wisata asing, kali ini dengan mencoba menggencarkan promosi wisata agar tingkat kunjungan wisatawan asing bisa ditingkatkan.
Untuk melaksanakan upaya tersebut, caranya dengan menaikkan anggaran pariwisata. Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan, tahun anggaran 2016 nanti anggaran di sektor pariwisata yang dikelola oleh kementeriannya akan dilipatgandakan menjadi Rp 5,6 triliun.
Anggaran ini naik dua kali lipat jika dibandingkan tahun 2015 kemarin yang hanya Rp 2,4 triliun. "2015 kami juga dapat tambahan Rp 1 triliun dari presiden," kata Arief pekan kemarin.
Arief mengatakan, dari total anggaran sebesar Rp 5,6 triliun yang akan dialokasikan di kementeriannya tersebut, Rp 2,95 triliun sampai dengan Rp 3,175 triliun di antaranya akan digunakan untuk kedeputian pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara.
Pemerintahan Jokowi- JK pada lima tahun usia pemerintahan mereka ingin menggenjot angka kunjungan wisatawan mancanegara. Jokowi ingin dalam waktu tersebut, jumlah kunjungan wisatawan asing yang pada akhir tahun 2014 kemarin masih di bawah 10 juta bisa dilipatgandakan menjadi 20 juta.
Untuk mencapai itu, Jokowi beberapa waktu lalu telah memerintahkan segenap jajarannya untuk menggencarkan promosi pariwisata. Selain itu, dia juga memerintahkan agar sektor dan infrastruktur pariwisata di dalam negeri segera diperbaiki.
Arief optimis, dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini, seperti; perluasan negara penerima fasilitas bebas visa, kemudahan ijin sandar kapal wisata asing dan peningkatan anggaran pariwisata, target kunjungan wisatawan asing tersebut bisa dipenuhi.
Arief bahkan optimis, target tersebut bisa dipenuhi sebelum tahun 2019. Keyakinan ini, dia dasarkan pada tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang sampai saat ini terus tumbuh positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News