kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp 164,4 Triliun di 2026


Jumat, 15 Agustus 2025 / 16:08 WIB
Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp 164,4 Triliun di 2026
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah menetapkan anggaran untuk ketahanan pangan menjadi Rp 164,4 triliun di tahun 2026


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan anggaran untuk ketahanan pangan menjadi Rp 164,4 triliun di tahun 2026. 

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Nota Keuangan 2026, Jum'at (15/8/2025). 

"Secara keseluruhan Rp 164,4 triliun akan dialokasikan di 2026 untuk penguatan ketahanan pangan," kata Prabowo. 

Prabowo merinci anggaran ini untuk beberapa program diantaranya lumbung pangan dan cadangan pangan sebesar Rp 53,3 triliun, subsidi pupuk Rp 46,9 triliun untuk 9,62 juta ton pupuk dan penguatan peran Bulog sebesar Rp 22,7 triliun. 

Baca Juga: Prabowo Janji Setiap Kopdeskel Merah Putih Miliki Gudang Hingga Truk pada Akhir 2025

Prabowo mengatakan melalui anggaran ini Bulog diharapkan dapat menjadi pelindung petani, penjaga daya beli dan penyanggah cadangan pangan pemerintah. 

"Bulog kita perkuat sebagai penyanggah stok pangan, pelindung petani dan penjaga daya beli masyarakat," jelasnya. 

Prabowo menegaskan, ketahanan pangan tetap menjadi prioritas pemerintah di tahun 2026. Sehingga program-program untuk swasembada pangan tetap mendapatkan alokasi anggaran jumbi dalam RAPBN tahun depan. 

"Kita harus mencapai swasembada pangan terutama beras dan jagung harga harga stabil, petani makmur nelayan sejahtera dan konsumen aman. Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×