kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Anggaran BKPM di 2025 Turun Jadi Rp 681,88 Miliar di 2025, Rosan Soroti Dampaknya


Kamis, 12 September 2024 / 13:45 WIB
Anggaran BKPM di 2025 Turun Jadi Rp 681,88 Miliar di 2025, Rosan Soroti Dampaknya
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran tahun 2025 BKPM sebesar Rp 681,88 miliar.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran tahun 2025 Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp 681,88 miliar. Meski begitu, anggaran ini turun 44,5% dibandingkan anggaran 2024 senilai Rp 1,22 triliun.

Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani mengatakan bahwa pihaknya bakal meninjau ulang dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar target yang dicanangkan pemerintah.

Namun, Rosan mengungkapkan, dengan menurunnya anggaran ini dikhawatir target tahun depan tak tercapai, salah satu dampaknya ke penyerapan tenaga kerja.

“Penyerapan tenaga kerja yang bisa terdampak, sementara itu salah satu PR kita yang utama bagaimana kita menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Kamis (12/9).

Baca Juga: Dapat Anggaran Tambahan Rp 15 Triliun, Kementan Targetkan Cetak Sawah 150.000 Hektar

Rosan mengungkapkan, investasi baginya adalah jembatan penciptaan lapangan kerja yang baik, berkualitas dan berkesinambungan. Maka dari itu, dengan anggaran yang turun drastis, target-target yang telah dicanangkan bisa berimbas.

“Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri apabila anggaran kami menurun cukup signifikan sehingga bisa berdampak kepada pencapaian target ke depannya,” ungkapnya.

Dia bilang, pihaknya bakal melihat perbandingan di negara-negara ASEAN terhadap anggaran yang terbatas namun bisa memberikan peningkatan pelayanan, rencana kerja dan apa saja yang perlu diprioritaskan.

“Sehingga dampak dari penurunan ini tidak terlalu signifikan terhadap target-target yang ingin kami capai,” tandasnya.

Baca Juga: Komisi II DPR: Menurunnya Kelas Menengah Bisa Meningkatkan Kelompok Miskin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×