kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.239   100,00   0,65%
  • IDX 7.892   63,27   0,81%
  • KOMPAS100 1.206   10,13   0,85%
  • LQ45 979   8,98   0,93%
  • ISSI 229   0,84   0,37%
  • IDX30 499   4,39   0,89%
  • IDXHIDIV20 602   5,24   0,88%
  • IDX80 137   1,09   0,80%
  • IDXV30 140   0,40   0,28%
  • IDXQ30 167   1,34   0,81%

Anggaran BKPM di 2025 Turun Jadi Rp 681,88 Miliar di 2025, Rosan Soroti Dampaknya


Kamis, 12 September 2024 / 13:45 WIB
Anggaran BKPM di 2025 Turun Jadi Rp 681,88 Miliar di 2025, Rosan Soroti Dampaknya
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran tahun 2025 BKPM sebesar Rp 681,88 miliar.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran tahun 2025 Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp 681,88 miliar. Meski begitu, anggaran ini turun 44,5% dibandingkan anggaran 2024 senilai Rp 1,22 triliun.

Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani mengatakan bahwa pihaknya bakal meninjau ulang dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar target yang dicanangkan pemerintah.

Namun, Rosan mengungkapkan, dengan menurunnya anggaran ini dikhawatir target tahun depan tak tercapai, salah satu dampaknya ke penyerapan tenaga kerja.

“Penyerapan tenaga kerja yang bisa terdampak, sementara itu salah satu PR kita yang utama bagaimana kita menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Kamis (12/9).

Baca Juga: Dapat Anggaran Tambahan Rp 15 Triliun, Kementan Targetkan Cetak Sawah 150.000 Hektar

Rosan mengungkapkan, investasi baginya adalah jembatan penciptaan lapangan kerja yang baik, berkualitas dan berkesinambungan. Maka dari itu, dengan anggaran yang turun drastis, target-target yang telah dicanangkan bisa berimbas.

“Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri apabila anggaran kami menurun cukup signifikan sehingga bisa berdampak kepada pencapaian target ke depannya,” ungkapnya.

Dia bilang, pihaknya bakal melihat perbandingan di negara-negara ASEAN terhadap anggaran yang terbatas namun bisa memberikan peningkatan pelayanan, rencana kerja dan apa saja yang perlu diprioritaskan.

“Sehingga dampak dari penurunan ini tidak terlalu signifikan terhadap target-target yang ingin kami capai,” tandasnya.

Baca Juga: Komisi II DPR: Menurunnya Kelas Menengah Bisa Meningkatkan Kelompok Miskin

Selanjutnya: Kremlin Benar-benar Kesal dengan Debat Donald Trump dan Kamala Harris, Kenapa?

Menarik Dibaca: 4 Tips Perlindungan Diri Untuk Perempuan Saat Liburan Sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×