kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anggaran IKN Turun Jadi Rp 143,1 Miliar, Plt OIKN Basuki: Masih Belum Diputuskan


Rabu, 21 Agustus 2024 / 19:06 WIB
Anggaran IKN Turun Jadi Rp 143,1 Miliar, Plt OIKN Basuki: Masih Belum Diputuskan
ILUSTRASI. Plt OIKN, Basuki Hadimuljono buka suara terkait menyusutnya alokasi anggaran IKN yakni Rp 143,1 miliar dalam RAPBN 2025.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Plt Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono buka suara terkait menyusutnya alokasi anggaran IKN yakni Rp 143,1 miliar dalam RAPBN 2025. 

Basuki menegaskan bahwa anggaran yang ada dalam RAPBN sifatnya hanya pagu indikatif. Menurutnya, belum ada keputusan final untuk anggaran riil yang akan dialokasikan di IKN pada tahun depan. 

"Yang sekarang kan baru pagu indikatif, belum diputuskan berapa anggaranya. Nanti baru akan disampaikan," ujar Basuki dijumpai usai Rapat Kerja bersama Komisi V di Gedung Parlemen, Rabu (21/8). 

Basuki juga menegaskan anggaran ini belum termasuk anggaran yang ada di OIKN maupun di Kementerian PUPR. 

Baca Juga: Menteri Rosan Bakal Sambangi Singapura Jaring Investasi IKN dan Energi Hijau

Basuki yang juga menjabat sebagai Menteri PUPR ini mengungkapkan rencananya OIKN akan mengusulkan anggaran sebesar Rp 26 triliun untuk pemeliharaan berbagai infrastruktur yang sudah sudah rampung. 

"Termasuk membangun bagian yang harus dibangun oleh OIKN, kami usulnya nanti Rp 26 triliun," ungkap Basuki. 

Sementara di Kementerian PUPR sendiri mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 75 triliun. Menurutnya sebagian anggaran ini nantinya juga akan dialokasikan untuk keberlanjutan pembangunan IKN. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan alokasi anggaran untuk IKN tahun depan sebesar Rp 143,1 miliar merupakan batas bawah atau baseline. 

Pihaknya juga menyebut pemerintahan baru nanti masih bisa menentukan besaran anggaran untuk proyek agung itu. 

"Di lihat IKN anggarannya masih kecil, karena itu jadi saya sampaikan semuanya (tidak hanya anggaran IKN) di baseline dan ini untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih untuk menentukan sesuai prioritas," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, di Jakarta, Jum'at (16/8). 

Bendahara negara ini pun menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbincang dan bertemu dengan Prabowo Subianto membahas terkait RAPBN 2025. Dalam pembahasan itu juga disampaikan terkait anggaran IKN, dan Prabowo menyatakan komitmenya untuk melanjutkan proyek itu. 

"Beliau punya komitmen. Namun karena beliau masih mau melihat seluruh APBN ini, ya nanti kita akan lihat, akan dialokasikan tambahan berapa," urainya. 

Baca Juga: Investasi di IKN Seret, Kadin DKI Beberkan Sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×