kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Angelina Sondakh: Saya dihukum tidak setimpal


Sabtu, 07 Desember 2013 / 14:18 WIB
Angelina Sondakh: Saya dihukum tidak setimpal
ILUSTRASI. Diet air putih.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Lucky Sondakh, ayahanda Angelina Sondakh, mengungkapkan putrinya mengalami depresi setelah Mahkamah Agung (MA) memperberat hukumannya menjadi 12 tahun dan diwajibkan membayar ganti rugi hampir Rp 40 miliar atas kasus suap proyek Kemenpora dan Kemendiknas.

Angie, -sapaan Angelina Sondakh, makin tertekan mentalnya. Ia menduga ada kejanggalan dalam putusan yang lebih berat dari vonis sebelumnya.

Menurut Lucky, hal itu pula yang membuat Angie terus menangis saat tiba dan meninggalkan kantor KPK usai diperiksa sebagai saksi untuk kasus Muhammad Nazaruddin. Bahkan, Angie sempat pingsan saat meninggalkan kantor KPK pasca pemeriksaan itu.

"Wah pasti (Angie kesal) dong. Kita sih kalau memang hukumannya setimpal dengan perbuatannya, ya Ok, no problem. Tapi kan kita lihat ada keanehan, ada kejanggalan, terkait putusan itu. Itu yang bikin dia depresi," kata Lucky usai menemui Angie di ruang klinik kantor KPK, Jakarta, Jumat (6/12).

Selain kepikiran beratnya hukuman dari MA, pikiran Angie makin terbebani dengan kondisi putra hasil pernikahannya dengan mendiang Adjie Massaid. "Dia mengeluh secara psikologis, mikir anaknya, mikir opah omahnya. Stress itu sudah pasti."

Menurut Lucky, di satu sisi Angie selalu siap untuk kooperatif dengan pihak KPK. Di sisi lain, Angie melihat ada kejanggalan dari putusan kasasi yang dikeluarkan oleh MA.

"Dia bilang, saya kok dihukum tidak setimpal dengan apa yang saya lakukan. Tapi, dia harus kooperatif untuk pemberantasan korupsi di negeri ini. Tapi, kan kita harus lihat aspek-aspek keadilannya, kebenarannya, dan kemanusiaannya," tutur Lucky mengulangi curhat Angie kepadanya.

Lucky memilih tidak menjawab saat ditanya kejanggalan yang dialami Angie terkait vonis kasasi dari MA. "Wah saya enggak mau komentar soal kejanggalan itu. Menurut Anda saja kejanggalannya di mana," ujarnya.

Yang jelas, lanjut Lucky, anak-anak Angie sudah mengetahui ibundanya itu mendapatkan hukuman penjara lebih lama.

"Tapi, tugas kami untuk beri pengertian ke anak-anak. Yang penting, jangan sampai kolaps psikisnya. Tolong doakan yah," ucapnya.

Lucky menambahkan, saat ini putra hasil pernikahan Angie dan mendiang Adjie Massaid, Keanu, berada dalam perawatannya. (Abdul Qodir/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×