Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X Angelina Sondakh, dipapah ayahnya, Lucky Sondakh, usai mendapat perawatan dari klinik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wanita yang akrab disapa Angie keluar Kantor KPK dengan memeluk erat-erat lengan dan menyandarkan kepalanya di bahu ayahnya. Angie pun berjalan lemah menuju mobil tahanan.
Angie keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 19.40 WIB. Ia masuk ke dalam mobil tahanan tanpa berkomentar apa pun. Namun, kali ini Angie tidak menangis.
Usai Angie masuk mobil tahanan bersama dengan petugas klinik KPK, Lucky pun lngsung diberondong wartawan terkait kejadian pingsan anaknya. "Saya tahu aja dari infoteinment. Saya langsung lari aja ke sini. Iya dari pemberitaan dan dia dirawat baik-baik disini," kata Lucky kepada wartawan.
Lebih anjut Lucky pun mengakui bahwa anaknya mengalami depresi akibat putusan Mahkamah Agung yang menambah hukuman pidana penjara Angie menjadi 12 tahun. "Yang keberatan itu pasti ada kan. Depresi kan. Tapi belum bisa komentar," tambah Lucky.
Seperti diketahui, Angie dijadwalkan KPK untuk menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Muhammad Nazaruddin terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam pembelian saham PT Garuda Indonesia Tbk.
Usai menjalani pemeriksaan KPK, terpidana kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut keluar dengan tidak berkomentar kepada wartawan. Angie langsung masuk ke mobil tahanan dan meninggalkan lobi utama KPK.
Selang beberapa menit kemudian mobil tahanan Angie tersebut tiba lagi di depan Lobi KPK. Terlihat Angie keluar dari mobil tahanan yang digotong sejumlah orang dengan keadaan pingsan kemudian masuk kembali ke Kantor KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News