kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ancaman kebakaran hutan kian mengintai


Senin, 07 Agustus 2017 / 16:23 WIB
Ancaman kebakaran hutan kian mengintai


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ancaman kebakaran hutan pada musim kering 2017 mulai mengintai. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan yang dihimpun di lapangan, pada sepanjang 2017 ini sudah ada lahan hutan seluasĀ 4.509 hektare yang sudah terbakar.

Titik kebakaran tersebut tersebar di sejumlah wilayah, antara lain; Sumatera Utara dengan luasan lahan terbakar sudah mencapai 1.105 hektare, Sumatera Selatan dengan luasan 553 hektare dan Sumatera Barat dengan luasan 2 hektare.

Selain di tempat tersebut, kebakaran hutan juga terjadi Sulawesi Tenggara dengan luasan 378 hektare, Riau dengan luasan 469,610 hektare dan Kalimantan Barat dengan luasan 588, 826 hektare. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, selain hutan yang sudah terbakar tersebut, berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan sampai saat ini masih terdapat peningkatan titik api di sejumlah wilayah di Indonesia.

Di Sumatera Utara, sepanjang Agustus ini ada enam dan Jambi tujuh titik api, padahal bulan sebelumnya tidak ada. Peningkatan titik api juga terjadi di Sumatera Selatan. Bila pada periode Juni dan Juli, jumlah titik api di wilayah tersebut totalnya hanya mencapai 14, untuk awal Agustus ini saja, jumlah titik apinya sudah mencapai 33 titik.

Siti mengatakan, peningkatan titik api dan kebakaran tersebut masih berpotensi bertambah. Maklum saja, berdasarkan perkiraan pemerintah pada sekitar Agustus- September ini akan menjadi puncak musim kering. "Ini harus diwaspadai, Agustus- September ini akan relatif berat," katanya di Komplek Istana Negara, Senin (7/8).

Siti mengatakan, telah melaporkan peningkatan ancaman kebakaran hutan tersebut kepada Presiden Jokowi. Presiden juga telah mengeluarkan perintah agar segera dilaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah, khususnya daerah rawan kebakaran hutan guna membahas langkah- langkah yang perlu segera dilaksanakan agar kebakaran hutan tersebut tidak meluas.

Darmin Nasution, Menko Perekonomian mengatakan, pemerintah juga sudah mulai meningkatkan koordinasi dengan sejumlah instansi agar kebakaran hutan tidak meluas. "Tadi dengan Kapolri juga dengan Kejaksaan Agung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×